Jatah Kuota CASN untuk Pemkab Maros Capai 637 Orang
loading...
A
A
A
MAROS - Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) rencananya akan dibuka serentak di seluruh Indonesia.
Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros , Suriana Bohari mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menpan RB untuk formasi CASN yang dibuka sebanyak 637. Sebelumnya kata Suriana, formasi yang diusulkan untuk CPNS dan PPPK sebanyak 687 orang.
"Pemkab Maros mengusulkan sebanyak 687 orang untuk formasi umum dan PPPK. Tapi yang disetujui oleh Kemepan-RB hanya sebanyak 637 orang saja," jelasnya, Selasa (18/5/2021).
Dari formasi CASN yang diusulkan tersebut, terdiri atas formasi umum CPNS sebanyak 126 dan formasi PPPK 511. Lebih lanjut, kata Suriana, untuk formasi umum CPNS terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sedangkan untuk kuota PPPK , terdiri atas 494 tenaga guru dan 17 tenaga kesehatan.
"Untuk formasi CPNS terdiri atas tenaga kesehatan dengan kuota 108 dan tenaga teknis 18 orang. Untuk formasi PPPK itu sebanyak 511 yang terdiri atas 494 tenaga guru dan 17 tenaga kesehatan," jelasnya.
Terpisah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros , HA Patarai Amir berharap agar perekrutan CPNS dan PPPK ini disesuaikan kebutuhan.
"Saya harap Pemda mengusulkan sesuai kebutuhan yang ada. Misalnya untuk tenaga pendidik berapa yang pensiun nah itu disesuaikan dengan yang direkrut jangan sampai juga nanti terlalu banyak," katanya.
Meski demikian diakuinya saat ini Pemkab Maros memang membutuhkan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. "Memang saat ini kita kekurangan nakes dan tenaga pendidikan," pungkasnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros , Suriana Bohari mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menpan RB untuk formasi CASN yang dibuka sebanyak 637. Sebelumnya kata Suriana, formasi yang diusulkan untuk CPNS dan PPPK sebanyak 687 orang.
"Pemkab Maros mengusulkan sebanyak 687 orang untuk formasi umum dan PPPK. Tapi yang disetujui oleh Kemepan-RB hanya sebanyak 637 orang saja," jelasnya, Selasa (18/5/2021).
Dari formasi CASN yang diusulkan tersebut, terdiri atas formasi umum CPNS sebanyak 126 dan formasi PPPK 511. Lebih lanjut, kata Suriana, untuk formasi umum CPNS terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sedangkan untuk kuota PPPK , terdiri atas 494 tenaga guru dan 17 tenaga kesehatan.
"Untuk formasi CPNS terdiri atas tenaga kesehatan dengan kuota 108 dan tenaga teknis 18 orang. Untuk formasi PPPK itu sebanyak 511 yang terdiri atas 494 tenaga guru dan 17 tenaga kesehatan," jelasnya.
Terpisah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros , HA Patarai Amir berharap agar perekrutan CPNS dan PPPK ini disesuaikan kebutuhan.
"Saya harap Pemda mengusulkan sesuai kebutuhan yang ada. Misalnya untuk tenaga pendidik berapa yang pensiun nah itu disesuaikan dengan yang direkrut jangan sampai juga nanti terlalu banyak," katanya.
Meski demikian diakuinya saat ini Pemkab Maros memang membutuhkan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. "Memang saat ini kita kekurangan nakes dan tenaga pendidikan," pungkasnya.
(agn)