Kemenhub Minta Tidak Ada Penumpukan Penumpang di Bandara Adi Soemarmo

Jum'at, 22 Mei 2020 - 22:30 WIB
loading...
Kemenhub Minta Tidak...
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto melakukan monitoring di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jumat (22/5/2020). Foto/ISTIMEWA
A A A
SOLO - Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjenhubud) Kemenhub Novie Riyanto melakukan monitoring di Bandara Adi Soemarmo Solo , Jumat (22/5/2020). Monitoring guna memastikan penerapan Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang pengendalian Transportasi Selama Mudik dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Novie Riyanto juga memeriksa kesiapan pihak bandara antisipasi lonjakan penumpang setelah Lebaran. "Jangan sampai ada penumpukan penumpang, harus benar-benar diperhatikan social distancing dan protokol kesehatannya. Untuk slot pesawat diatur dari jauh-jauh hari sebelumnya," ujar Novie Riyanto dalam keterangan tertulis yanng diterima, Jumat (22/5/2020).

Staf Kementerian Perhubungan dan Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati menjelaskan, kunjungan kerja kali ini untuk memastikan semua sektor transportasi, terutama sektor udara itu berjalan dengan baik dalam upaya menerapkan aturan yang sudah diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan. Yakni PM Nomor 18 dan No 25 tahun 2020 serta surat Edaran dari Gugus Tugas dan Surat Edaran dari Direktur Jenderal Perhubungan No 32 tahun 2020 tentang pengendalian transportasi di saat Lebaran. ( )

Gugus Tugas telah memberikan kriteria kepada penumpang yang memenuhi syarat dan kriteria tertentu yang bisa bepergian dengan menggunakan moda transportasi. Khusus untuk sektor transportasi udara, sudah dituangkan dalam SE Dirjen Kemenhub Nomor 32 tahun 2020 dan sudah berjalan sejak 7 Mei 2020.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman mengatakan, pihaknya akan melaksanakan arahan dari Dirjen Perhubungan untuk operasional satu jam satu pesawat. Jika jam operasional Bandara Adi Soemarmo mulai pukul 08.00–16.00 WIB, maka hanya delapan pesawat dan dibagi dengan pesawat yang datang dan pesawat yang berangkat.

Setelah monitoring Dirjenhubud, pihaknya bersama komunitas Bandara dan Satgas akan menyimulasikan apabila terjadi adanya lonjakan penumpang setelah Lebaran. Semenjak adanya PM 25 tahun 2020, penumpang yang datang dan berangkat dari Bandara Adi Soemarmo masih sangat sepi. Rata-rata penumpang hanya sekitar 30 orang. Adapun maskapai yang sudah mulai beroperasi di Bandara Adi Soemarmo yaitu Citilink, Garuda, Lion Air, dan Batik Air.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1574 seconds (0.1#10.140)