55 Bidang Tanah di Maros Dibayarkan untuk Rel Kereta Api Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sekitar 55 bidang tanah di Kabupaten Maros untuk pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi telah dibayarkan di Bank BRI Maros.
Plt Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Maros, Dwi Puji Rahayu menjelaskan, tanah yang dibayarkan untuk pembebasan lahan ini sekitar 55 bidang. "Dari 55 bidang itu terdiri dari 15 bidang stasiun dan 40 rel kereta," sebutnya.
Sementara untuk nilainya sangat bervariasi sesuai dengan luasan tanahnya. Ada yang paling besar nilainya itu sekitar Rp5 Miliar dari total Rp15 Miliar yang dibayarkan hari ini.
Dia juga mengatakan, kalau jumlah yang sudah terbayar sekitar 70 persen sedangkan sisanya sementara dititip di Pengadilan Negeri (PN) Maros
"Mudah-mudahan kalau ada persetujuan LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara), ada lagi yang kita bayarkan sebelum lebaran," katanya.
Dia mengatakan, untuk luasan bidang jalur rel kereta api sekitar 857 bidang dan untuk stasiun depo dan lain-lain 290 bidang untuk Maros.
"Sudah dibayarkan untuk rel 70 persen dan stasiun sekitar 60 persen. Progresnya terus berjalan, mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah rampung karena selain dibayar disini juga ada di PN," jelasnya.
Dia juga mengakui jika permasalahan yang ada selama ini selain menolak harga juga karena sengketa antar keluarga ada masih dalam jaminan bank.
Plt Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Maros, Dwi Puji Rahayu menjelaskan, tanah yang dibayarkan untuk pembebasan lahan ini sekitar 55 bidang. "Dari 55 bidang itu terdiri dari 15 bidang stasiun dan 40 rel kereta," sebutnya.
Sementara untuk nilainya sangat bervariasi sesuai dengan luasan tanahnya. Ada yang paling besar nilainya itu sekitar Rp5 Miliar dari total Rp15 Miliar yang dibayarkan hari ini.
Dia juga mengatakan, kalau jumlah yang sudah terbayar sekitar 70 persen sedangkan sisanya sementara dititip di Pengadilan Negeri (PN) Maros
"Mudah-mudahan kalau ada persetujuan LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara), ada lagi yang kita bayarkan sebelum lebaran," katanya.
Dia mengatakan, untuk luasan bidang jalur rel kereta api sekitar 857 bidang dan untuk stasiun depo dan lain-lain 290 bidang untuk Maros.
"Sudah dibayarkan untuk rel 70 persen dan stasiun sekitar 60 persen. Progresnya terus berjalan, mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah rampung karena selain dibayar disini juga ada di PN," jelasnya.
Dia juga mengakui jika permasalahan yang ada selama ini selain menolak harga juga karena sengketa antar keluarga ada masih dalam jaminan bank.
(agn)