Maros Gempar, Lumba-lumba Terdampar di Empang Dangkal Sejauh 5 Km dari Laut
loading...
A
A
A
“Kami perkirakan dia terdampar disini karena melompati pembatas empang saat air pasang. Otomatis dia melompat untuk masuk kesini, karena saluran air di empang ini terbilang kecil. Tidak mungkin dia melewatinya,” ujarnya.
Dia menambahkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi di daerahnya. Meski begitu kata dia, berdasarkan informasi dari warga sekitar, semalam warga sempat melihat kawanan lumba-lumba yang jumlahnya diperkirakan sekira 20 ekor masuk di muara sungai. Diperkirakan, lumba-lumba yang terdampar di empang merupakan bagian dari kawanan lumba-lumba tersebut.
“Ini baru pertama kali terjadi. Juga baru pertama kali ada kawanan lumba-lumba yang terlihat di sekitar kabupaten Maros, dan sampai terdampar di empang,” ungkapnya.
Dia pun langsung melaporkan kejadian itu aparat pemerintah ke tim Animal Rescue, Pemadam Kebakaran. Karena saat ini kondisi air sungai mulai surut, dan banyaknya bakau yang dikhawatirkan akan melukai tubuh lumba-lumba.
Sementara itu, Tim Animal Rescue Pemadam kebakaran Kabupaten Maros, Muhammad Ikhwan mengatakan, sejauh ini pihaknya trlah berkoordinasi dengan tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA). Rencananya mereka akan melakukan evakuasi lumba-lumba tersebut pada hari ini saat air pasang.
Dia menjelaskan, pihaknya belum bisa mengambil tindakan penyelematan apapun terhadap lumba-lumba yang terbilang jinak tersebut. Hal itu dikarenakan minimnya peralatan yang mereka miliki juga karena mereka harus bekerja sama dengan instansi lain yang ada kaitannya dengan ekosistem lumba-lumba.
“Kondisi lumba-lumba terbilang baik, walaupun memiliki beberapa luka di tubuhnya yang disebabkan oleh gesekan pada ranting bakau saat lumba-lumba melakukan atraksi,” ujarnya.
Dia menambahkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi di daerahnya. Meski begitu kata dia, berdasarkan informasi dari warga sekitar, semalam warga sempat melihat kawanan lumba-lumba yang jumlahnya diperkirakan sekira 20 ekor masuk di muara sungai. Diperkirakan, lumba-lumba yang terdampar di empang merupakan bagian dari kawanan lumba-lumba tersebut.
“Ini baru pertama kali terjadi. Juga baru pertama kali ada kawanan lumba-lumba yang terlihat di sekitar kabupaten Maros, dan sampai terdampar di empang,” ungkapnya.
Dia pun langsung melaporkan kejadian itu aparat pemerintah ke tim Animal Rescue, Pemadam Kebakaran. Karena saat ini kondisi air sungai mulai surut, dan banyaknya bakau yang dikhawatirkan akan melukai tubuh lumba-lumba.
Sementara itu, Tim Animal Rescue Pemadam kebakaran Kabupaten Maros, Muhammad Ikhwan mengatakan, sejauh ini pihaknya trlah berkoordinasi dengan tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA). Rencananya mereka akan melakukan evakuasi lumba-lumba tersebut pada hari ini saat air pasang.
Dia menjelaskan, pihaknya belum bisa mengambil tindakan penyelematan apapun terhadap lumba-lumba yang terbilang jinak tersebut. Hal itu dikarenakan minimnya peralatan yang mereka miliki juga karena mereka harus bekerja sama dengan instansi lain yang ada kaitannya dengan ekosistem lumba-lumba.
“Kondisi lumba-lumba terbilang baik, walaupun memiliki beberapa luka di tubuhnya yang disebabkan oleh gesekan pada ranting bakau saat lumba-lumba melakukan atraksi,” ujarnya.
(nic)