Anggota TNI dan Polri di Papua Berkelahi dan Berujung Baku Tembak, 2 Orang Terluka
loading...
A
A
A
Tak terima atas kejadian itu, anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Yalimo datang ke Polres Yalimo , untuk bertemu dengan Kapolres Yalimo, namun saat itu anggota Brimob sedang salat Tarwih di Aula Mapolres Yalimo, sehingga mereka mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Kapolres Yalimo.
Tak bertemu Kapolres Yalimo, kemudian sejumlah anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Yalimo, menuju arah Pospol Elelim . Sesampainya di sana mereka berusaha mencari Ipda Poling Manurung dan Ferry Samonsabra namun tidak didapati.
Anggota TNI yang datang mencari Ipda Manurung dan Ferry Samonsabra sambil berteriak "Mana Manurung". Mereka terlihat bicara dengan nada emosi , dan anggota Polres Yalimo yang ada di lokasi meminta mereka bicara baik-baik.
Anggota TNI yang mendatangi Mapolsek Elelim, sekitar 12 orang dan ada dua orang anggota TNI yang membawa senjata laras panjang . Tidak terima diingatkan oleh anggota Polres Yalimo, anggota TNI yang membawa senjata melakukan penembakan kearah atas, lalu mengarahkan senjata ke arah anggota Polres Yalimo.
Mendapatkan ancaman tersebut, anggota Polres Yalimo langsung berlari mengamankan diri. Bukan hanya lari, anggota polisi tersebut juga mengambil senjata . Sejumlah anggota TNI menuju ke jalan raya sambil melepaskan tembakan ke atas.
Selanjutnya sekitar pukul 19.45 WIT, saat anggota TNI melepaskan tembakan ke atas, seorang anggota Polres Yalimo Briptu Erfin Ayeri menemui anggota TNI untuk berbicara secara baik-baik, namun anggota Kodim tersebut menganiaya Briptu Erfin Ayeri dan menembak kaki sebelah kanan.
Usai dipukul dan dalam kondisi terluka akibat tembakan, Briptu Erfin Ayeri berlari ke Pospol untuk mengamankan diri, sambil berteriak "Tentara tembak saya ". Melihat kejadian tersebut, anggota polisi kemudian membalas tembakan .
Dalam aksi balasan penembakan itu, salah seorang anggota TNI atas nama Sertu Bambang Kusbando anggota Apter Kodim Elelim mengalami luka tembak pada bagian lengan kanan. Sekitar pukul 21.00 WIT, korban atas nama Briptu Erpin Ayeri dibawa ke Puskesmas Elelim, untuk mendapatkan perawatan medis dari dokter Puskesmas Elelim, Yandri Pamangin.
Tak bertemu Kapolres Yalimo, kemudian sejumlah anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Yalimo, menuju arah Pospol Elelim . Sesampainya di sana mereka berusaha mencari Ipda Poling Manurung dan Ferry Samonsabra namun tidak didapati.
Anggota TNI yang datang mencari Ipda Manurung dan Ferry Samonsabra sambil berteriak "Mana Manurung". Mereka terlihat bicara dengan nada emosi , dan anggota Polres Yalimo yang ada di lokasi meminta mereka bicara baik-baik.
Anggota TNI yang mendatangi Mapolsek Elelim, sekitar 12 orang dan ada dua orang anggota TNI yang membawa senjata laras panjang . Tidak terima diingatkan oleh anggota Polres Yalimo, anggota TNI yang membawa senjata melakukan penembakan kearah atas, lalu mengarahkan senjata ke arah anggota Polres Yalimo.
Mendapatkan ancaman tersebut, anggota Polres Yalimo langsung berlari mengamankan diri. Bukan hanya lari, anggota polisi tersebut juga mengambil senjata . Sejumlah anggota TNI menuju ke jalan raya sambil melepaskan tembakan ke atas.
Selanjutnya sekitar pukul 19.45 WIT, saat anggota TNI melepaskan tembakan ke atas, seorang anggota Polres Yalimo Briptu Erfin Ayeri menemui anggota TNI untuk berbicara secara baik-baik, namun anggota Kodim tersebut menganiaya Briptu Erfin Ayeri dan menembak kaki sebelah kanan.
Usai dipukul dan dalam kondisi terluka akibat tembakan, Briptu Erfin Ayeri berlari ke Pospol untuk mengamankan diri, sambil berteriak "Tentara tembak saya ". Melihat kejadian tersebut, anggota polisi kemudian membalas tembakan .
Dalam aksi balasan penembakan itu, salah seorang anggota TNI atas nama Sertu Bambang Kusbando anggota Apter Kodim Elelim mengalami luka tembak pada bagian lengan kanan. Sekitar pukul 21.00 WIT, korban atas nama Briptu Erpin Ayeri dibawa ke Puskesmas Elelim, untuk mendapatkan perawatan medis dari dokter Puskesmas Elelim, Yandri Pamangin.