Geger! Seorang Lansia Ditemukan Tergeletak di Pasar Tradisional

Jum'at, 22 Mei 2020 - 00:18 WIB
loading...
Geger! Seorang Lansia...
Seorang pria berisinial Y (70) dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat tim dilarikan petugas medis RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Foto/SINDOnews/Banda Haruddin Tanjung
A A A
PEKANBARU - Pedagang dan pengunjung Pasar Tradisional Cik Puan, Pekanbaru digegerkan oleh seorang pria lansia berinisial Y (70) yang tergeletak di salah satu sudut pasar.

(Baca juga: Ahli Biologi Sel: COVID-19 Menyebar Global Bermutasi Jadi Virus Lokal )

Setelah sempat dievakuasi oleh tim medis dari Pasar Tradisional Cik Puan, dan dilarikan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, nyawa pria lansia tersebut tidak bisa diselamatkan.

Koordinator Penanganan COVID-19 Riau, Mimi Yuliana Nazir mengatakan, bahwa setelah ditemukan tidak sadarkan diri, petugas kesehatan dengan menggunakan perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) membawa korban ke rumah sakit.

"Pasien yang pingsan di Pasar Cik Puan meninggal dunia pukul 18.45 WIB," ucap Mimi Kamis (21/5/2020).

Dia menjelaskan, bahwa pasien ditemukan tidak sadarkan diri oleh warga dan pedagang disana pukul 07.45 WIB. Warga yang tidak berani mendekat, akhirnya memanggil pihak kepolisian. Tidak berapa lama pihak kepolisian mendatangi Pasar Cik Puan yang berada di Jalan Tuanku Tambusai.

Polisipun menghubungi tim medis dan mengamankan lokasi. Tidak berapa lama tim medis datang ke lokasi dan membawa pasien yang tidak sadarkan diri. Setelah dibawa ke rumah sakit, tim medis melakukan penanganan. Namun pasien tidak kunjung sadarkan diri. Pihak rumah sakit menghubungi pihak keluarga.

"Dari keterangan keluarga, pasien mempunyai riwayat penyakit jantung. tadi sudah dikonsultasikan ke bagian syaraf, tidak tampak tanda tanda stroke," imbuhnya.

Namun demikian berdasarkan hasil observasi, ada ditemukan gangguan paru. "Hasil periksaan CT scan otak, ada tanda infeksi ringan di paru," imbuh Mimi yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4839 seconds (0.1#10.140)