Kisah Candi dan Benteng Kuno Lamuri yang Menjadi Masjid

Senin, 26 April 2021 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Disebut-sebut empat tingkat ini memiliki makna khusus dalam dunia keislaman. Empat tingkat atap melambangkan empat tingkatan ilmu Islam, mulai syariat, tarekat, hakikat dan makrifat.

“Dulunya, benteng ini adalah kerajaan Hindu, umat Hindu yang berasal dari India yang lari ke Aceh dan diterima masyarakat Aceh, saat itu, didirikanlah 3 benteng yang juga dijadikan kerajaan, satu di antaranya, disini (Tuha) yang menjadi tempatnya ratu kala itu,” tutur Penjaga Masjid Tuha, Iswando.

Saat islam masuk di Aceh sekitar abad ke 7, yang kemudian menjadi pesat sehingga banyak umat Hindu kala itu yang masuk Islam. “Memasuki abad 12, Islam di Aceh sudah berkembang dan dibangunlah Masjid Raya Aceh yang pertama,” ujarnya.
Kisah Candi dan Benteng Kuno Lamuri yang Menjadi Masjid



Saat itu, ketika Islam sudah berkembang pesat di Tanah Rencong, maka para pemeluk Agama Hindu berkurang sementara sisanya memilih pindah ke Tanah Jawa dan menyerahkan benteng tersebut kepada umat Islam di Aceh.

“Waktu orang Aceh banyak masuk Islam, tidak ada lagi umat Hindu, sehingga benteng ini diserahkan kepada umat Islam. Jadi, tidak ada istilah peperangan, orang Hindu pindah pindah ke Pulau Jawa karena tidak ada lagi pengikut di sini. Sehingga tempat ini (Masjid Tuha) dijadikan sebagai tempat perkumpulan ulama-ulama Aceh,” ungkapnya.

Masjid Tuha, Indrapuri tersebut berjarak sekitar 24 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh dan masjid ini bisa dikunjungi dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Masjid ini berdiri di area 33.875 meter persegi. Jika dilihat bangunan benteng, terdapat tiga lantai dengan lantai terakhir paling pucuk ialah bangunan masjid kuno di atas Pura, Masjid Indrapuri.

Kini masjid tersebut banyak dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, tidak hanya untuk menjalankan ibadah salat, tetapi juga melihat napak tilas agama Hindu yang pernah berjaya yang digantikan oleh agama Islam, dan menjadi cikal bakal berkembang pesatnya agama Islam di wilayah yang lebih dikenal dengan Serambi Mekkah.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)