Rebutan Jam Kerja, Penjaga Pintu Rel KA Tewas Ditikam Rekannya
loading...

Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria penjaga rel kereta api bernama Andri tewas usai ditikam temannya bernama Agus pada bagian leher di pinggir rel Bandengan Utara, Jakarta Utara. Insiden tersebut dipicu persoalan pembagian hasil yang tidak adil.
Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi, mengatakan, awalnya kasus pembunuhan dengan pelaku bernama Agus ini ditangani oleh Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.
Tiba-tiba Polsek Penjarigan meminta untuk ditangani oleh Polsek Tambora. Sebab, perbatasan domain wilayahnya masuk ke kecamatan Tambora.
Faruk menerangkan, antara korban dengan pelaku sama-sama bekerja di perlintasan bidang rel Bandengan Utara. Keduanya telah membuat kesepakatan terkait aturan jam kerja.
Ketika itu, pelaku menuding korban curang dan menyalahi perjanjian yang telah dibuat.
"Mereka kerja bergantian (shift-shiftan), nah salah satu dari mereka belum waktunya tapi sudah kerja. Ya dituding ambil jatah waktunya. Mereka kemudian cek-cok," kata Faruk saat dihubungi wartawan, Jumat (16/4/2021).
Faruk mengatakan, pelaku menganiaya korban dengan sebilah pisau. Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia. Kekinian, Unit Reskrim Polsek Tambora sedang memburu pelaku.
"Sudah kami kantongi identitasnya. Saat ini sedang dalam pengejaran, mudah-mudahan segera tertangkap," pungkasnya.
Lihat Juga: Malam Ini di AB+ JEJAK BERDARAH PEMBUNUH BERANTAI DI BEKASI Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews
Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi, mengatakan, awalnya kasus pembunuhan dengan pelaku bernama Agus ini ditangani oleh Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.
Tiba-tiba Polsek Penjarigan meminta untuk ditangani oleh Polsek Tambora. Sebab, perbatasan domain wilayahnya masuk ke kecamatan Tambora.
Faruk menerangkan, antara korban dengan pelaku sama-sama bekerja di perlintasan bidang rel Bandengan Utara. Keduanya telah membuat kesepakatan terkait aturan jam kerja.
Ketika itu, pelaku menuding korban curang dan menyalahi perjanjian yang telah dibuat.
"Mereka kerja bergantian (shift-shiftan), nah salah satu dari mereka belum waktunya tapi sudah kerja. Ya dituding ambil jatah waktunya. Mereka kemudian cek-cok," kata Faruk saat dihubungi wartawan, Jumat (16/4/2021).
Faruk mengatakan, pelaku menganiaya korban dengan sebilah pisau. Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia. Kekinian, Unit Reskrim Polsek Tambora sedang memburu pelaku.
"Sudah kami kantongi identitasnya. Saat ini sedang dalam pengejaran, mudah-mudahan segera tertangkap," pungkasnya.
Lihat Juga: Malam Ini di AB+ JEJAK BERDARAH PEMBUNUH BERANTAI DI BEKASI Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews
(thm)