Polres Pelabuhan Gelar Lomba Dai dan Hafiz Cilik Berhadiah Puluhan Juta
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Polres Pelabuhan Makassar menggelar lomba dai cilik dan hafiz Quran menyambut bulan Ramadan 1442 H. Hadiah yang disiapkan mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolres Pelabuhan , AKBP Kadarislam Kasim mengatakan, para peserta dikhususkan untuk anak warga yang berada di wilayah hukumnya, seperti Kecamatan Wajo dan Ujung Tanah.
"Anak-anak anggota Polres Pelabuhan juga boleh. Sejauh ini sudah 40 orang yang mendaftar. Lebih banyak dari anak warga di wilayah hukum kami. Tapi kami batasi maksimal usia 15 tahun," kata Kadarislam, Kamis (15/4).
Dia menerangkan, lomba ini merupakan ajang pencarian potensi dan bakat dai-daiyah serta hafiz dan hafizah. Pendaftaran telah dibuka sejak 13 April lalu dan akan ditutup pada Minggu 18 April.
"Intinya tujuannya menyemarakkan Ramadan karena tahun lalu kita sepi, kemudian mencari bibit-bibit pendakwah dan penghafal Quran sejak dini. Total hadiah kalau diakumulasi itu sekitar Rp30 juta," ucap mantan Kapolres Bone ini.
Dia menjelaskan, peserta yang berlomba akan dibatasi setiap harinya guna menghindari kerumunan. "Kita atur hari pertama siapa. Acaranya mulai Zuhur sampai selesai. Perorang diberikan waktu lima menit," ujar Kadarislam.
Untuk jurinya, lanjut Kadarislam dilibatkan dari ustaz lokal serta personel Polres Pelabuhan . "Jadi ada tiga juri khusus terkait bacaan, tajwid, kelancaran, penampilan dan muatan ceramahnya itu semua dinilai," paparnya.
Perwira dua bunga ini bilang, untuk tema ceramah ada tiga. Dua adalah tema khusus, satu lagi tema umum. Isinya bermuatan ajakan menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Masalah narkoba dikaitkan dengan agama, terus masalah hoaks dikaitkan dengan agama, dan yang ketiga ini bebas tapi ada hubunganya dengan mengajak menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," pungkas Kadarislam.
Kapolres Pelabuhan , AKBP Kadarislam Kasim mengatakan, para peserta dikhususkan untuk anak warga yang berada di wilayah hukumnya, seperti Kecamatan Wajo dan Ujung Tanah.
"Anak-anak anggota Polres Pelabuhan juga boleh. Sejauh ini sudah 40 orang yang mendaftar. Lebih banyak dari anak warga di wilayah hukum kami. Tapi kami batasi maksimal usia 15 tahun," kata Kadarislam, Kamis (15/4).
Dia menerangkan, lomba ini merupakan ajang pencarian potensi dan bakat dai-daiyah serta hafiz dan hafizah. Pendaftaran telah dibuka sejak 13 April lalu dan akan ditutup pada Minggu 18 April.
"Intinya tujuannya menyemarakkan Ramadan karena tahun lalu kita sepi, kemudian mencari bibit-bibit pendakwah dan penghafal Quran sejak dini. Total hadiah kalau diakumulasi itu sekitar Rp30 juta," ucap mantan Kapolres Bone ini.
Dia menjelaskan, peserta yang berlomba akan dibatasi setiap harinya guna menghindari kerumunan. "Kita atur hari pertama siapa. Acaranya mulai Zuhur sampai selesai. Perorang diberikan waktu lima menit," ujar Kadarislam.
Untuk jurinya, lanjut Kadarislam dilibatkan dari ustaz lokal serta personel Polres Pelabuhan . "Jadi ada tiga juri khusus terkait bacaan, tajwid, kelancaran, penampilan dan muatan ceramahnya itu semua dinilai," paparnya.
Perwira dua bunga ini bilang, untuk tema ceramah ada tiga. Dua adalah tema khusus, satu lagi tema umum. Isinya bermuatan ajakan menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Masalah narkoba dikaitkan dengan agama, terus masalah hoaks dikaitkan dengan agama, dan yang ketiga ini bebas tapi ada hubunganya dengan mengajak menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," pungkas Kadarislam.
(luq)