Akselerasi Pemulihan Ekonomi Jabar, Disparbud Gelar Produk Ekonomi Kreatif 2021

Sabtu, 10 April 2021 - 13:38 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Tarhib Ramadhan, Ridwan Kamil Ajak Warga Jabar Muliakan dan Bahagiakan Orang Tua

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentunya tidak bisa sendirian dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi khususnya dari bidang ekonomi kreatif ini. Untuk itu, kita berkolaborasi dengan menggandeng pentahelix meliputi kalangan akademisi, pelaku usaha, penyedia modal dalam hal ini perbankan, dan perusahaan yang peduli dengan menyediakan program CSR untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha ekonomi kreatif," paparnya.

Selain itu, berdasarkan data resmi Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian pada tahun 2021, diprediksi terjadi perubahan pola konsumen pada produk dan jasa dalam negeri. Menurut Lusi, hal ini perlu disikapi melalui strategi bisnis yang komprehensif dalam rangka mendukung eksistensi produk dan jasa ekonomi kreatif di Jabar.

"Oleh karena itu, Gelar Produk Ekonomi Kreatif 2021 dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan, dukungan, dan pengembangan kapasitas para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Barat. Kegiatan Gelar Produk Ekonomi Kreatif 2021 juga dikemas secara komprehensif dalam upaya mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBWI)," jelasnya.

Lusi menambahkan, Gelar Produk Ekonomi Kreatif 2021 juga memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif di Jabar melalui strategi akses pembiayaan usaha, hospitality, dan strategi bisnis oleh para narasumber yang ahli di bidangnya

"Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi salah satu stimulus bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi COVID-19 serta menjadi salah satu media bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif terkait beragam peluang kerja sama, bermitra dengan para pelaku usaha pariwisata, BUMN, perbankan, dan lain-lain," katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jabar, Atalia Praratya Kamil berpesan kepada para pengusaha, agar bisa menyerap produk dalam negeri, khususnya produk ekonomi kreatif yang kualitasnya sama baiknya dengan produk luar negeri. Dengan begitu, kata dia, UMKM berkembang dan ekonomi tumbuh.

"Kita harus saling menguatkan dan saling bantu dan menyejahterakan. Jadi sebelum nyari di luar ada baiknya berdayakan yang lokal dulu karena kualitasnya juga sangat bagus," tutur Atalia.

Menurutnya, awal tahun 2021 merupakan momentum kebangkitan ekonomi yang sempat terpuruk. Pada awal 2020, tercatat setidaknya 58.000 UMKM Jabar terdampak COVID-19 dan 14.000 di antaranya adalah pelaku ekonomi kreatif.

"Di awal pandemi tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Jabar jatuh sampai minus 5 persen dari sebelumya positif 5 persen, tapi dengan kolaborasi UMKM perlahan mulai tumbuh di awal tahun ini. Kita pun terus berkomitmen membangkitkan pelaku usaha demi mengembalikan ekonomi Jabar," kata Atalia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2501 seconds (0.1#10.24)