Gaungkan Toleransi dan Dialog, Ridwan Kamil Bertemu Tokoh Lintas Agama

Namun jika ada satu golongan lebih tinggi, semata – mata karena proporsional dari jumlah penganut agama tersebut.

“Itulah yang kita sebut dengan definisi adil, tidak selalu sama rata tetapi memberikan sesuai dengan ukuran dan takarannya masing-masing," tambahnya.

Di era digital ini, tak lupa Ridwan Kamil minta mewaspadai pengaruh negatif seperti ekstrimisme dan radikalisme yang mudah ditemukan di media sosial.

"Oleh karena itu kita harus lindungi jamaah. Kita lindungi umat kita dari kelompok - kelompok di media sosial yang menarasikan bahwa perbedaan bukan rahmat tapi perbedaan itu kebencian. Itu yang harus kita lawan, itu yang harus secara sistematis kita kuasai," ujarnya

Baca juga: Tim SAR Kerahkan Tujuh Kapal Mencari 13 Penumpang MV Barokah Jaya

Ia pun berharap Kantor Kementrian Agama Jawa Barat dapat membimbing warga dan mengelola keberagaman serta toleransi di Tanah Pasundan.

Baca juga: Sistem PJJ Hadapi Kendala Besar, 50 Persen Siswa Belum Punya Smartphone

"Kita buktikan bahwa menjadi provinsi yang jumlah penduduknya terbesar tapi juga menjadi provinsi paling baik dalam mengelola keberagaman, mengelola toleransi, dan lain sebagainya," katanya.