Rakor Persiapan Ramadan, Pemkot Palopo Ajak Tangkal Radikalisme
loading...
A
A
A
PALOPO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh Camat, Lurah, LPMK, RT/RW se-Kota Palopo, perwakilan TNI dan Polres Palopo . Rakor tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Senin, (5/3/2021).
Wali Kota Palopo , HM Judas Amir mengatakan, rakor tersebut membahas beberapa hal, diantaranya persiapan pemerintah dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan.
Bukan hanya itu, Wali Kota Palopo dua periode ini juga menyinggung antisipasi Pemkot Palopo , Kodim 1403 Sawerigading dan Polres Palopo, dalam menangkal gerakan dan paham radikalisme.
Diingatkan Wali Kota, paham ini kapan saja bisa masuk di tengah masyarakat jika tidak dilakukan pemantauan seluruh pihak. Terbukti, adanya aksi bom di Makassar, baru-baru ini yang merupakan jaringan teroris.
"Sebentar lagi kita akan melaksanakan ibadah puasa jadi yang akan kita lakukan adalah bagaimana kita lebih khusyuk, lebih aman dalam menjalankan ibadah puasa," katanya.
"Aman disini adalah bagaimana kita tidak mendengar dan melihat hal-hal yang mengerikan. Oleh karena itu bagaimana agar kita turut mengatasi dan memikirkan agar hal-hal yang sudah kita lihat di televisi itu tidak terjadi di daerah kita," lanjutnya.
Wali Kota juga mengingatkan terkait peraturan perundang-undangan, tidak diberikan kewenangan untuk menilai dan mengubah ketentuan peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat.
"Kepada RT/RW harus mengetahui masyarakat di sekitarnya, harus mengetahui apa yang dilakukan masyarakat sekitar dan berkewajiban mengetahui bahwa tidak ada orang yang pikirannya tidak baik dan akan melakukan seperti itu," pintanya.
Berapa jumlah dan siapa saja orang dalam rumah tersebut harus diketahui jika ada orang baru pertanyakan dari mana asal orang tersebut.
"Karena kita ingin Kota Palopo lebih aman lagi jika ada hal baru dapat mencari tau dari berbagai pihak jika RT/RW bekerja dengan baik maka hal-hal yang tidak kita inginkan tidak akan terjadi," katanya.
Dirinya menyerukan, menjelang bulan Ramadan, Kota Palopo harus lebih meningkatkan kebersihan sehingga program kerja bakti segera dicanangkan.
Tak hanya itu, HM Judas Amir juga mempertegas Kota Palopo menolak radikalisme dan terorisme. Untuk itu, para RT/RW, Lurah harus memantau rumah penduduk dan aktivitas di wilayah masing-masing termasuk jika ada kelompok-kelompok yang mengajak kepada radikalisme dan terorisme.
Mewakili Kapolres Palopo, Kompol Sanodding menyampaikan banyak yang harus dilakukan bersama RT/RW sebagai ujung tombak di lapangan yang telah diberikan tugas masing-masing.
"Memasuki bulan suci Ramadan kepada RT/RW apabila ada hal yang terjadi di lapangan segera sampaikan. Mari kita bekerja sama untuk keamanan Kota Palopo," pintanya.
Menghadapi masalah terorisme, disampaikan Polres Palopo , segala kemungkinan yang terburuk harus diantisipasi, salah satunya apabila ada orang lain masuk di wilayah masing-masing dan mencurigakan untuk segera dilaporkan.
Sementara itu, yang mewakili Dandim, menyampaikan terkait dengan keamanan yang terjadi belakangan ini merupakan pembelajaran bahwa setiap orang yang masuk, keperluan dan hendak bertemu dengan siapa harus diketahui agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Untuk diketahui, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, rapat koordinasi ini dibagi menjadi tiga sesi setiap kecamatan.
Untuk hari pertama terbagi menjadi dua sesi untuk sesi pertama Pukul 09.30 dihadiri tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Wara, Kecamatan Wara Utara dan Kecamatan Wara Barat . Selanjutnya Di sesi kedua Pukul 13.00 dihadiri Kecamatan Wara Timur, Kecamatan Wara Selatan dan Sendana.
Sesi Ketiga di Hari kedua Senin Tanggal 05 April 2021 Pukul 09.30 juga dihadiri tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Bara, Telluwanua, dan Mungkajang.
Wali Kota Palopo , HM Judas Amir mengatakan, rakor tersebut membahas beberapa hal, diantaranya persiapan pemerintah dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan.
Bukan hanya itu, Wali Kota Palopo dua periode ini juga menyinggung antisipasi Pemkot Palopo , Kodim 1403 Sawerigading dan Polres Palopo, dalam menangkal gerakan dan paham radikalisme.
Diingatkan Wali Kota, paham ini kapan saja bisa masuk di tengah masyarakat jika tidak dilakukan pemantauan seluruh pihak. Terbukti, adanya aksi bom di Makassar, baru-baru ini yang merupakan jaringan teroris.
"Sebentar lagi kita akan melaksanakan ibadah puasa jadi yang akan kita lakukan adalah bagaimana kita lebih khusyuk, lebih aman dalam menjalankan ibadah puasa," katanya.
"Aman disini adalah bagaimana kita tidak mendengar dan melihat hal-hal yang mengerikan. Oleh karena itu bagaimana agar kita turut mengatasi dan memikirkan agar hal-hal yang sudah kita lihat di televisi itu tidak terjadi di daerah kita," lanjutnya.
Wali Kota juga mengingatkan terkait peraturan perundang-undangan, tidak diberikan kewenangan untuk menilai dan mengubah ketentuan peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat.
"Kepada RT/RW harus mengetahui masyarakat di sekitarnya, harus mengetahui apa yang dilakukan masyarakat sekitar dan berkewajiban mengetahui bahwa tidak ada orang yang pikirannya tidak baik dan akan melakukan seperti itu," pintanya.
Berapa jumlah dan siapa saja orang dalam rumah tersebut harus diketahui jika ada orang baru pertanyakan dari mana asal orang tersebut.
"Karena kita ingin Kota Palopo lebih aman lagi jika ada hal baru dapat mencari tau dari berbagai pihak jika RT/RW bekerja dengan baik maka hal-hal yang tidak kita inginkan tidak akan terjadi," katanya.
Dirinya menyerukan, menjelang bulan Ramadan, Kota Palopo harus lebih meningkatkan kebersihan sehingga program kerja bakti segera dicanangkan.
Tak hanya itu, HM Judas Amir juga mempertegas Kota Palopo menolak radikalisme dan terorisme. Untuk itu, para RT/RW, Lurah harus memantau rumah penduduk dan aktivitas di wilayah masing-masing termasuk jika ada kelompok-kelompok yang mengajak kepada radikalisme dan terorisme.
Mewakili Kapolres Palopo, Kompol Sanodding menyampaikan banyak yang harus dilakukan bersama RT/RW sebagai ujung tombak di lapangan yang telah diberikan tugas masing-masing.
"Memasuki bulan suci Ramadan kepada RT/RW apabila ada hal yang terjadi di lapangan segera sampaikan. Mari kita bekerja sama untuk keamanan Kota Palopo," pintanya.
Menghadapi masalah terorisme, disampaikan Polres Palopo , segala kemungkinan yang terburuk harus diantisipasi, salah satunya apabila ada orang lain masuk di wilayah masing-masing dan mencurigakan untuk segera dilaporkan.
Sementara itu, yang mewakili Dandim, menyampaikan terkait dengan keamanan yang terjadi belakangan ini merupakan pembelajaran bahwa setiap orang yang masuk, keperluan dan hendak bertemu dengan siapa harus diketahui agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Untuk diketahui, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, rapat koordinasi ini dibagi menjadi tiga sesi setiap kecamatan.
Untuk hari pertama terbagi menjadi dua sesi untuk sesi pertama Pukul 09.30 dihadiri tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Wara, Kecamatan Wara Utara dan Kecamatan Wara Barat . Selanjutnya Di sesi kedua Pukul 13.00 dihadiri Kecamatan Wara Timur, Kecamatan Wara Selatan dan Sendana.
Sesi Ketiga di Hari kedua Senin Tanggal 05 April 2021 Pukul 09.30 juga dihadiri tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Bara, Telluwanua, dan Mungkajang.
(agn)