Ditempatkan di Lapas Supermax Nusakambangan, Pengacara Habib Bahar: Prosedurnya Repot di Masa Pandemi Hanya Bisa Video Call

Rabu, 20 Mei 2020 - 14:07 WIB
loading...
Ditempatkan di Lapas...
Habib Bahar dipindahkan ke Lapas Supermax Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Dok Okezone
A A A
BOGOR - Aziz Yanuar, pengacara Habib Bahar bin Smith mengeluhkan sistem proses pendampingan hukum kliennya pascapemindahan dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor ke Lapas Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Dia menceritakan bagaimana suasana lapas yang terkenal dengan sistem keamanan super maksimum atau super maximum security (supermax) di Indonesia itu yakni pelayanannya cukup berbelit dan menyulitkan.

"Suasananya sangat jauh berbeda dengan lapas biasa. Kunjungan jika bukan masa pandemi Covid-19 hanya bisa dilakukan sebulan sekali," ujar Aziz saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Pemindahan ke Nusakambangan, Pengacara Habib Bahar: Memangnya Klien Kami Teroris, Gembong Narkoba, Terpidana Mati)

Sehingga, dengan dipindahkan kliennya selaku narapidana tindak pidana umum biasa ke Lapas Nusakambangan cukup merepotkan dalam memberikan hak pendampingan hukum.

"Prosedurnya repot karena untuk kunjungan harus mengajukan dulu surat ke Kanwil Kemenkumham setempat dan nanti baru dapat jadwal. Jika situasinya pandemi Covid-19 begini hanya bisa video call," katanya.

Seandainya berkunjung pihak kuasa hukum tidak diperkenankan membawa makanan kemudian lama tatap muka dibatasi hanya 15 menit, itu pun hanya bisa bicara lewat telepon dan dibatasi kaca tebal. (Baca juga: Tolak Keluarga dan Kuasa Hukum Habib Bahar, Pihak Lapas Gunung Sindur Dinilai Arogan)
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Program Asimilasi di...
Program Asimilasi di Rumah, 62 Napi Lapas Semarang Bebas Penjara
Warga Binaan Lapas Pematangsiantar...
Warga Binaan Lapas Pematangsiantar Manfaatkan Lahan Tidur untuk Sarana Edukasi Pertanian
Ribuan Narapidana di...
Ribuan Narapidana di Jawa Timur Bebas Lewat Asimilasi dan Integrasi Rumah
Dapat Asimilasi, Tiga...
Dapat Asimilasi, Tiga Narapidana Rutan Salatiga Langsung Bebas
Di Aceh Napi Pencurian,...
Di Aceh Napi Pencurian, Penipuan dan Kasus Perlindungan Anak Tidak Dapat Asimilasi
Petinggi Sunda Empire...
Petinggi Sunda Empire Raden Ratna Ningrum Ikut Bebas dari Bui, Kok Bisa?
Terlibat Jaringan Narkoba...
Terlibat Jaringan Narkoba Antarprovinsi, Napi Asimilasi COVID-19 Ditangkap
Dapat Asimiliasi, Tahanan...
Dapat Asimiliasi, Tahanan Ini Malah Asyik Pesta Sabu di Hotel
Jalani Asimilasi, Tahanan...
Jalani Asimilasi, Tahanan Ini Malah Kabur saat Disuruh Memanen Sayuran
Rekomendasi
Duel Charging Station...
Duel Charging Station di ASEAN: Indonesia Tertinggal Jauh? PLN Punya 3.772 SPKLU, Thailand dan Singapura Unggul!
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Berita Terkini
Diskusi Ngojak Soal...
Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
4 jam yang lalu
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
4 jam yang lalu
Gerakan Dapur Indonesia...
Gerakan Dapur Indonesia Temui Gubernur Lampung Bahas Program MBG
5 jam yang lalu
Klinik Kecantikan Ternama...
Klinik Kecantikan Ternama Buka di PIK Jakut, Hadirkan Perawatan Modern
7 jam yang lalu
Polda Jabar: Hasil Tes...
Polda Jabar: Hasil Tes DNA Alat Kontrasepsi Terbukti Milik Dokter Cabul Priguna
7 jam yang lalu
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
8 jam yang lalu
Infografis
Tentara Ukraina Hanya...
Tentara Ukraina Hanya Bertahan Beberapa Hari di Garis Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved