Posko Siaga Bencana Didirikan di Gowa, Siaga 24 Jam
loading...
A
A
A
GOWA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa mendirikan posko bencana merespons cuaca ekstrem yang melanda selama beberapa hari ini. Posko itu akan siaga selama 24 jam.
"Jika ada kejadian-kejadian kami langsung turun dan di posko kami terus memantau dan kami siap mem-back up jika ada hal yang terjadi yang tidak diinginkan," kata Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansa, Jumat (2/4/2021).
Ikhsan menyampaikan, posko siaga juga dibangun di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan. Instruksi mendirikan posko datang langsung dari Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan .
Terpisah, Bupati Gowa mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan berdoa agar cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah Gowa segera berlalu.
Adnan mengatakan curah hujan yang tinggi sempat mengakibatkan status hilir Sungai Jeneberang berstatus waspada. Sementara Bendungan Bili-bili , masih dalam keadaan normal, dengan elevasi +100,43 Mdpl atau dengan ukaan pintu 150 cm, sedangkan elevasi normal +99,50 Mdpl, dan elevasi waspada +101,70 Mdpl.
"Jadi status Bili-bili saat ini masih dalam range normal dengan tren elevasinya naik ke waspada. Inflow yang masuk ke waduk Bili-bili sebesar 413,64 m3/det, dan out flow ke Sungai Jeneberang 368,84 m3/det" lanjutnya.
Selain itu, Adnan juga mengungkapkan cuaca ekstrem yang terjadi menyebabkan banjir dan puluhan pohon tumbang di wilayah Kabupaten Gowa. Hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 35 pohon tumbang, termasuk banyak juga kantor dan rumah yang rusak akibat cuaca ekstrem tersebut.
"Jika ada kejadian-kejadian kami langsung turun dan di posko kami terus memantau dan kami siap mem-back up jika ada hal yang terjadi yang tidak diinginkan," kata Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansa, Jumat (2/4/2021).
Ikhsan menyampaikan, posko siaga juga dibangun di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan. Instruksi mendirikan posko datang langsung dari Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan .
Terpisah, Bupati Gowa mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan berdoa agar cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah Gowa segera berlalu.
Adnan mengatakan curah hujan yang tinggi sempat mengakibatkan status hilir Sungai Jeneberang berstatus waspada. Sementara Bendungan Bili-bili , masih dalam keadaan normal, dengan elevasi +100,43 Mdpl atau dengan ukaan pintu 150 cm, sedangkan elevasi normal +99,50 Mdpl, dan elevasi waspada +101,70 Mdpl.
"Jadi status Bili-bili saat ini masih dalam range normal dengan tren elevasinya naik ke waspada. Inflow yang masuk ke waduk Bili-bili sebesar 413,64 m3/det, dan out flow ke Sungai Jeneberang 368,84 m3/det" lanjutnya.
Selain itu, Adnan juga mengungkapkan cuaca ekstrem yang terjadi menyebabkan banjir dan puluhan pohon tumbang di wilayah Kabupaten Gowa. Hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 35 pohon tumbang, termasuk banyak juga kantor dan rumah yang rusak akibat cuaca ekstrem tersebut.
(luq)