Sadis! Pemuda di Mojokerto Aniaya Orang Tua dan Adik hingga Kritis

Rabu, 31 Maret 2021 - 15:23 WIB
loading...
Sadis! Pemuda di Mojokerto Aniaya Orang Tua dan Adik hingga Kritis
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Aleksander meninjau lokasi penganiayaan satu keluarga di di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar.Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Seorang pemuda di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto tega menganiaya kedua orang tuanya hingga kritis. Tak hanya itu, pelaku juga menghajar adik kandungnya hingga terluka parah.

Pelaku adalah Danang Marko Pambudi. Ia tega menganiaya Sugianto (52) dan Tatik Kuswatin (40) yang tak lain merupakan orang tua kandungnya. Selain itu, adiknya yang masih berusia 8 tahun juga menjadi sasaran penganiayaan.

Baca juga: Setelah Aa Gym Cabut Gugatan Cerai, Giliran Teh Ninih Rencana Ajukan Gugatan

Menurut keterangan warga sekitar Kushariadi, aksi penganiayaan yang dilakukan Danang ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Aksi itu baru diketahui tetangga dan warga sekitar setelah salah satu korban menangis dan teriak mintak tolong.

"Saat saya dengar teriakan minta tolong, saya langsung ke sini. Saya sempat gak berani masuk karena di dalam terlihat banyak darah," kata Kushariadi saat ditemui awak media, Rabu (31/3/2021).

Namun akhirnya, ia dan warga lainnya yang memberanikan diri mendobrak pintu rumah Sugianto. Ketika itu warga mendapati satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan satu anaknya yang masih kecil itu dalam kondisi bersimbah darah.

"Saat itu semua ada di kamar jadi satu. Saya tidak tega melihatnya, darah sudah berlumur seperti itu," imbuh pria berusia 49 tahun ini.

Baca juga: Hebat! Teman Sebaya Masih Sekolah di SMP, Hasna Azizah Sudah Kuliah di Unair

Mengetahui Sugianto dan keluarganya sudah bersimbah darah, warga lantas membawanya ke rumah sakit. Menurut Kushariadi, aksi penganiayaan itu diduga dilakukan oleh Danang. Ia merupakan anak kedua Sugianto. Namun ia sendiri mengaku tidak mengetahui secara persis bagaimana penganiayaan itu terjadi.

"Kejadian persisnya seperti apa dan pakai apa (penganiayaan dilakukan) saya kurang tau, saya hanya menolong saja. Saat kejadian pelaku sudah tidak ada, kurang tau lari kemana," terang Kushariadi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1076 seconds (0.1#10.140)