Stigma Buruk Masih Membayangi para Penyintas COVID-19

Rabu, 31 Maret 2021 - 02:49 WIB
loading...
A A A
Selain itu partisipasi penyintas untuk mendonorkan plasma konvalesen juga masih banyak dibutuhkan untuk pengembangan uji klinis terapi pasien terkonfirmasi COVID-19. “Salah satu hal yang luar biasa dari pelaksanaan aksi sosial hari ini, selain solidaritas para relawan pendonor darah dan plasma konvalesen, adalah juga solidaritas berbagai organisasi yang berkolaborasi mendukung agenda donor ini.

" Semua bekerja sama mulai dari institusi militer, entitas bisnis, hingga organisasi dan komunitas sosial. Kolaborasi ini mencerminkan core value BUMN, AKHLAK. Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melaksanakan amanah, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam membantu masyarakat luas. Agar bangsa bisa beradaptasi pada kehidupan new normal dan tetap harmonis melampaui pandemi COVID-19,” terangnya.

Pelindo Marines dan grup usaha Pelindo III lainnya, lanjut Umar, telah membentuk Satgas Pengendalian COVID-19 di masing-masing kantor yang bertugas mengendalikan situasi penularan dan penyebaran virus tersebut. Apabila ada kasus terkonfirmasi COVID-19 segera dilakukan tracing, testing, dan treatment (3T). Setiap ada pegawai dan keluarga satu tempat tinggalnya yang positif segera dibantu perawatannya.

Untuk yang bergejala diberikan perawatan intensif di RS PHC Surabaya atau RS rujukan Kemenkes lainnya. "Sedangkan untuk yang tidak bergejala difasilitasi perawatan isolasi mandiri yang layak agar sehat dan bisa bekerja bersama kembali. Pekerja penyintas yang kembali bekerja selalu diterima dengan baik oleh seluruh pegawai lainnya tanpa ada pembedaan. Karena solidaritas dan kolaborasi juga merupakan kunci untuk terwujudnya imunitas bersama," tegas dia.
(don)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2900 seconds (0.1#10.140)