Sinergitas Pemkab Simalungun bersama TNI, Polri Menuju Pemulihan Ekonomi dan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
Oleh karena itu, Pemkab Simalungun merangkul semua unsur Forkopimda, termasuk memperkuat sinergitas bersama TNI-Polri dalam menanggulangi Covid-19, dengan menyiapkan RSUD Tuan Rondahaim dan RSUD Perdagangan, menjadi rumah sakit penanganan corona.
Langkah berani Bupati JR Saragih diacungi jempol sejumlah kalangan. Padahal sebelumnya kedua rumah sakit itu belum masuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Namun langkah strategis ini diambil JR Saragih agar penanganan pasien Covid-19 maksimal berjalan meningingat luasnya wilayah Kabupaten Simalungun yang berbatasan langsung dengan empat kabupaten, yakni Batubara, Asahan, Pematangsiantar, Tanah Karo.
"Wilayah Simalungun ini sangat luas. Jika pasien positif Covid-19 harus dikirim atau dirujuk ke rumah sakit rujukan di Medan akan menyita waktu yang lama. Berdasarkan rembuk dan masukan unsur Forkopimda,maka RSUD Perdagangan dijadikan rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 dari Puskesmas. Dengan begitu maka penanganan lebih cepat dan maksimal diberikan kepada masyarakat," tutur JR Saragih.
Namun begitu, Bupati JR Saragih bersama Satgas Covid-19 Simalungun yang dipimpinnya langsung, mengawal persiapan RSUD Perdagangan menjadi rumah sakit rujukan. Mulai dari tim dokter, tenaga medis hingga peralatan perawatan pasien semuanya disiapkan sesuai standart.
Perjuangan JR Saragih menjadikan RSUD Perdagangan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, berhasil. Akhirnya melalui keputusan Gubernur Sumatera Utara nomor 188.44/217/KTPS/2020, tanggal 9 April 2020, RSUD Perdagangan resmi ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, di Sumatera Utara.
Pada 8 Juni 2020, JR juga sukses membuat RSUDPerdagangan yang dilengkapi fasilitas laboratorium uji swab dengan Test Cepat Molekuler (TCM). JR Saragih berkeinginan fasilitas ini akan mempercepat pemeriksaan sample lebih optimal untuk dikirim ke Medan dan Jakarta.
"Pengadaan laboratorium swab Covid-19 merupakan salah komitmen Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun untuk lebih optimal lagi menangani pasien di RSUD Perdagangan," kata JR Saragih.
Memasuki masa new normal hingga awal tahun 2021, Pemkab Simalungun berkonsentrasi mengawasi penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat dalam beraktivitas di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun Fritz Ueki Prapanca Damanik yang juga Pusdalops Satuan Tugas Covid-19 mengatakan, dalam melakukan pengawasan penerapatan protokol kesehatan di masa new normal ,pihaknya bersinergi menjalin dengan TNI-Polri baik di tingkat kecamatan hingga pedesaan.
Langkah berani Bupati JR Saragih diacungi jempol sejumlah kalangan. Padahal sebelumnya kedua rumah sakit itu belum masuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Namun langkah strategis ini diambil JR Saragih agar penanganan pasien Covid-19 maksimal berjalan meningingat luasnya wilayah Kabupaten Simalungun yang berbatasan langsung dengan empat kabupaten, yakni Batubara, Asahan, Pematangsiantar, Tanah Karo.
"Wilayah Simalungun ini sangat luas. Jika pasien positif Covid-19 harus dikirim atau dirujuk ke rumah sakit rujukan di Medan akan menyita waktu yang lama. Berdasarkan rembuk dan masukan unsur Forkopimda,maka RSUD Perdagangan dijadikan rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 dari Puskesmas. Dengan begitu maka penanganan lebih cepat dan maksimal diberikan kepada masyarakat," tutur JR Saragih.
Namun begitu, Bupati JR Saragih bersama Satgas Covid-19 Simalungun yang dipimpinnya langsung, mengawal persiapan RSUD Perdagangan menjadi rumah sakit rujukan. Mulai dari tim dokter, tenaga medis hingga peralatan perawatan pasien semuanya disiapkan sesuai standart.
Perjuangan JR Saragih menjadikan RSUD Perdagangan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, berhasil. Akhirnya melalui keputusan Gubernur Sumatera Utara nomor 188.44/217/KTPS/2020, tanggal 9 April 2020, RSUD Perdagangan resmi ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, di Sumatera Utara.
Pada 8 Juni 2020, JR juga sukses membuat RSUDPerdagangan yang dilengkapi fasilitas laboratorium uji swab dengan Test Cepat Molekuler (TCM). JR Saragih berkeinginan fasilitas ini akan mempercepat pemeriksaan sample lebih optimal untuk dikirim ke Medan dan Jakarta.
"Pengadaan laboratorium swab Covid-19 merupakan salah komitmen Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun untuk lebih optimal lagi menangani pasien di RSUD Perdagangan," kata JR Saragih.
Memasuki masa new normal hingga awal tahun 2021, Pemkab Simalungun berkonsentrasi mengawasi penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat dalam beraktivitas di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun Fritz Ueki Prapanca Damanik yang juga Pusdalops Satuan Tugas Covid-19 mengatakan, dalam melakukan pengawasan penerapatan protokol kesehatan di masa new normal ,pihaknya bersinergi menjalin dengan TNI-Polri baik di tingkat kecamatan hingga pedesaan.