43 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Jenis Sinovac Segera Dibuat

Jum'at, 26 Maret 2021 - 13:25 WIB
loading...
43 Juta Dosis Vaksin...
Bio Farma segera memproduksi 43 juta dosis vaksin Covid019 jenis Sinovac. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan 16 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk). Kedatangan vaksin tahap ketujuh ini menjadikan total 53,5 juta vaksin Sinovac yang telah diperoleh pemerintah. Bio Farma selaku penanggungjawab produksi dan distribusi vaksin langsung bergerak cepat dalam mengolah bahan baku menjadi vaksin jadi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Bio Farma , Bambang Heriyanto, mengungkapkan 53,5 juta dosis vaksin mentah itu akan diolah menjadi 43 juta dosis vaksin jadi. "Dari total 53,5 juta dosis ini diperkirakan akan menjadi 43 juta dosis karena ada waste test, " ucap dia, dalam Dialog Produktif bertema Vaksin Datang Lagi,Pemerintah Percepat Vaksinasi yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Kamis (25/3) kemarin.

Bambang menegaskan Bio Farma berkomitmen mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19 melalui pemenuhan kebutuhan akan ketersediaan vaksin virus korona. Sehingga kebutuhan vaksin Covid-19 bagi 181 juta pendudukIndonesia dapat terpenuhi seutuhnya.



"Sejak kedatangan vaksin bulk pertama, kita sudah memulai proses produksi dan sampai hari ini sudah menjadi 24 batch atau sekitar 24 juta dosis dan sudah didistribusikan sebanyak 17 juta dosis. Datangnya 16 juta dosis hari ini akan memperpanjang proses produksi vaksin Covid-19 ini nanti,” ujar Bambang.

Bambang mengimbuhkan adanya waste taste dalam proses produksi bahan bakuvaksin menjadi vaksin jadi memang lumrah. Sehingga tidak aneh apabila jumlah bahan baku yang masuk dan jumlah vaksin yang diproduksi berkurang beberapa persen.

Juru Bicara Pemerintahuntuk Vaksinasi dari Badan POM, Lucia Rizka Andalusia, menambahkan proses lanjutan atas vaksin menjadi domainnya untuk menguji sebelum didistribusikan. Disebutnya pemeriksaan berkelanjutan dilakukan pada setiap batch karena vaksin ini memang produk berisiko tinggi.

"Itukarena sifatnya tidak stabil sehingga perlu kita perlakukan sangat hati-hati. Perlu diketahui pula bahwa setiap batch vaksin mendapatkan sertifikat pelepasan (certificate of release), maknanya bahwa vaksin tersebut sudah dicek kembali oleh Badan POM untuk menjaga mutunya,” tuturnya.

“Sampai saat ini tidak ada kendala berarti pada proses pengujian hingga pemberian sertifikat pelepasan ini. Kita sudah mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memberikan percepatanrilis vaksin- vaksin Covid-19 ini,” sambung Lucia.

Bio Farma sendiri diketahui telah mendistribusikan vaksin jenis Sinovac ke 34 provinsi se-Indonesia. Dalam penyaluran itu, jalur distribusi Badan POM ikut terlibat, baik di tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten/kota.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kendalikan Pandemi,...
Kendalikan Pandemi, 439 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Didistribusikan Bio Farma
Omicron di Surabaya...
Omicron di Surabaya Rendah, Pakar Epidemiologi: Efek Vaksinasi Capai 109,02 Persen
Penumpang Pesawat di...
Penumpang Pesawat di Bandara Kualanamu Wajib Dua Kali Vaksin
Vaksinasi Anak di Pangkalpinang...
Vaksinasi Anak di Pangkalpinang Dimulai, Siswa Menangis Takut Jarum Suntik
Kejar PPKM Level 1,...
Kejar PPKM Level 1, PT STTC dan Pemkot Pematangsiantar Kebut Vaksinasi Massal
Partai Perindo Turun...
Partai Perindo Turun Tangan Percepat Vaksinasi di Semarang
Gelar Vaksinasi di Kabupaten...
Gelar Vaksinasi di Kabupaten Semarang, Waketum DPP Perindo: Ini Wujud Perjuangan untuk Rakyat
Wakil Gubernur Sumsel:...
Wakil Gubernur Sumsel: Vaksinasi Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi
TNI Gelar Vaksinasi...
TNI Gelar Vaksinasi di Lapas Pasir Pengaraian, Napi Bertato Antusias
Rekomendasi
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
Prestasi Timnas Indonesia...
Prestasi Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17
Habib Rizieq ke Wamenaker:...
Habib Rizieq ke Wamenaker: Pengangguran di Indonesia Sudah Memprihatinkan
Berita Terkini
H+2 Lebaran, Pelabuhan...
H+2 Lebaran, Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai Padati Penumpang ke Pulau Jawa
33 menit yang lalu
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
1 jam yang lalu
Pendakian ke Gunung...
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup Imbas Peningkatan Gempa Vulkanik
2 jam yang lalu
Jembatan di Kolaka Utara...
Jembatan di Kolaka Utara Ambruk Diterjang Arus, 115 KK di Desa Pasampang Terisolasi
6 jam yang lalu
Mengenal Masjid Tertua...
Mengenal Masjid Tertua Bojonegoro Warisan Kerajaan Mataram di Tepi Sungai Bengawan Solo
8 jam yang lalu
Macet Lebih 1 Km Kendaraan...
Macet Lebih 1 Km Kendaraan Wisatawan di Jalur Ciwandan Cilegon Menuju Anyer-Carita
9 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved