Vaksinasi Anak di Pangkalpinang Dimulai, Siswa Menangis Takut Jarum Suntik

Rabu, 15 Desember 2021 - 13:23 WIB
loading...
Vaksinasi Anak di Pangkalpinang Dimulai, Siswa Menangis Takut Jarum Suntik
Vaksinasi bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dimulai di Kota Pangkalpinang. Sejumlah siswa yang takut jarum suntik menangis histeris, saat vaksinasi digelar di SD 10 Pangkalpinang, Rabu (15/12/2021). Foto iNews.
A A A
PANGKALPINANG - Vaksinasi bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dimulai di Kota Pangkalpinang. Sejumlah siswa yang takut jarum suntik menangis histeris, saat vaksinasi digelar di SD 10 Pangkalpinang, Rabu (15/12/2021).

Pantauan di lapangan, siswa yang takut disuntik berupaya memeluk orang tuanya seraya menutup mata. Petugas vaksinator hingga Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, bahkan ikut membujuk anak-anak agar tidak takut jarum suntik.

Tak sedikit pula siswa yang santai, lantaran tidak takut saat disuntik. Agar para siswa bersemangat, pelaksana vaksinasi menyiapkan hadiah bagi yang sudah divaksin. Namun sebelum divaksin, para siswa lebih dulu melakukan pendaftaran dan skrining kesehatan. Setelah dinyatakan sehat barulah siswa bisa disuntik dosis vaksin jenis Sinovac.

"Hari ini kami melakukan kick off vaksinasi bagi pelajar usia 6 sampai 12 tahun. Ini harus dilaksanakan secepatnya karena kita tidak tahu kapan anak-anak kita akan tertular corona. Dengan cepat divaksin mudah-mudahan anak-anak lebih terlindungi dari COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Hakim Masagus.

Menurutnya, Pangkalpinang menjadi salah satu daerah yang mendapat persetujuan Kementerian Kesehtan untuk melakukan kick off penyuntikan dosis vaksin ke pelajar SD di bulan Desember. Sebab Pangkalpinang telah melakukan vaksinasi di atas 70 persen bagi lansia dan vaksin pertama.

"Kita dengar bersama ada varian baru dari virus corona ini. Kita tidak tahu kapan masuk ke Pangkalpinang, maka kami lakukan percepatan vaksin pada anak," ujarnya.

Hakim mengatakan, penyuntikan dosis dilaksanakan sama dengan orang dewasa dan harus menunggu 28 hari untuk bisa dilakukan penyuntikan dosis kedua. Tari, salah satu orang tua siswa mengatakan, vaksin perlu untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga anak tidak gampang sakit.

"Kami semua yang di rumah sudah divaksin semua. Jadi, ini memang dinanti. Vaksin memang perlu untuk kesehatan. Insya Allah anak usai divaksin tidak kenapa-kenapa. Yakin saja," katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7137 seconds (0.1#10.140)