Jelang Ramadan, Dinkes Maros Segera Vaksin Imam dan Mubalig

Kamis, 25 Maret 2021 - 16:46 WIB
loading...
Jelang Ramadan, Dinkes Maros Segera Vaksin Imam dan Mubalig
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari meninjau proses vaksinasi Covid-19 di salah satu lokasi, Kamis (25/3/2021). Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Wakil Bupati Maros , Suhartina Bohari kembali memantau proses vaksinasi Covid-19 tahap kedua di sejumlah kecamatan di Maros. Di tahap ini, pemerintah masih menyasar pelayanan publik, khususnya di tingkat kecamatan.

Selain pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros juga akan menyasar imam dan pengurus masjid serta para mubalig jelang bulan Ramadan ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan ibadah seperti tarawih berjalan aman.



"Di tingkat kabupaten kita sudah tuntaskan mulai dari pegawai pemkab hingga TNI-Polri . Sekarang kita fokus pelayanan publik di level kecamatan dan juga imam serta mubalig jelang Ramadan ," katanya, Kamis (25/3/2021).

Suhartina menjelaskan, untuk vaksinasi tahap pertama ditargetkan sebanyak 1.797 orang, realisasinya sampai dosis kedua mencapai 1.579 atau sekitar 87,9 persen. Sementara untuk tahap dua, targetnya 7.740 dan saat ini terealisasi dosis kedua 1.178 atau sekitar 15,21 persen.



Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muh Yunus mengatakan, untuk vaksinasi imam dan mubalig, pihaknya telah menyurat ke MUI dan Kemenag Maros , meminta data sekaligus menjadwalkan pemberian vaksin ke imam dan mubalig.

"Kami sudah kirim surat ke MUI dan Kemenag untuk memastikan berapa jumlah imam dan mubalig. Nantinya akan kita jadwalkan dan akan selesai sebelum Ramadan ," paparnya.



Yunus mengakuo, pihaknya saat ini terkendala dengan stok vaksin yang diperoleh dari provinsi. Makanya, di tahap kedua ini, antara sasaran dengan realisasinya masih sangat rendah.

"Jatah vaksin Maros sebanyak 720 veil untuk 7.200 dosis saja. Jika diberikan ke orang, total dosis ini hanya sekitar 3.600 dan masih jauh dari sasaran yang mencapai 7.740 orang. Kita masih kekurangan 4.140 dosis," pungkasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3578 seconds (0.1#10.140)