Perdana, Bandara SAMS Balikpapan Buka Jalur Ekspor Kepiting Bakau ke China
loading...
A
A
A
BALIKPAPAN - Jalur penerbangan ekspor ke luar negeri dibuka PT Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ekspor perdana ini memberangkatkan komoditi marine kepiting bakau ke Shanghai, China. Bandara Sepinggan Balikpapan menyiapkan penerbangan khusus ekspor kepiting bakau rute Balikpapan, Jakarta, dan langsung menuju Shanghai Tiongkok.
“Ini adalah momen yang ditunggu para eksportir, bahwa izin pun baru diterima pekan lalu dan langsung direspon cepat,” kata General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Barata Singgih Riwahono.
Ekspor perdana ini merupakan kerja sama Bandara Sepinggan, Dinas Perikanan Kalimantan Timur (Kaltim), Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Ikan (BKIPM) Balikpapan, serta Kanwil Bea Cukai Kaltim. Teknis pelaksanaan ekspor sudah dilakukan sejak Selasa (16/3/2021) dengan penerbangan ekspor 4 ton dan disusul hari ini 7 ton kepiting bakau.
Ekspor kepiting bakau langsung dari Balikpapan ke China ini dipastikan menambah nilai devisa ekspor yang diterima oleh kota Balikpapan. "Yang jelas dengan adanya ekspor kepiting bakau akan ada nilai tambah yang diterima oleh Balikpapan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha ekspor marine product, M Yaser mengaku terbantu adanya proses pengiriman ekspor dari Balikpapan menuju mancanegara. Baca Juga: Sepanjang 2019, KKP Proses 33 Kasus Destructive Fishing
Sebelumnya, proses pengiriman barang ekspor harus melalui bandara di Jakarta. Selama ini, Yaser memang rutin mengekspor marine product Kaltim seperti ikan bawal dan kerapu beku ke Tiongkok.
“Ekspor kepiting bakau yang jumlahnya tidak sedikit di Balikpapan ini, kan sayang sekali kalau diekspor dari daerah lain, sehingga otomatis bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Balikpapan,” ungkapnya.
“Ini adalah momen yang ditunggu para eksportir, bahwa izin pun baru diterima pekan lalu dan langsung direspon cepat,” kata General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Barata Singgih Riwahono.
Ekspor perdana ini merupakan kerja sama Bandara Sepinggan, Dinas Perikanan Kalimantan Timur (Kaltim), Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Ikan (BKIPM) Balikpapan, serta Kanwil Bea Cukai Kaltim. Teknis pelaksanaan ekspor sudah dilakukan sejak Selasa (16/3/2021) dengan penerbangan ekspor 4 ton dan disusul hari ini 7 ton kepiting bakau.
Ekspor kepiting bakau langsung dari Balikpapan ke China ini dipastikan menambah nilai devisa ekspor yang diterima oleh kota Balikpapan. "Yang jelas dengan adanya ekspor kepiting bakau akan ada nilai tambah yang diterima oleh Balikpapan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha ekspor marine product, M Yaser mengaku terbantu adanya proses pengiriman ekspor dari Balikpapan menuju mancanegara. Baca Juga: Sepanjang 2019, KKP Proses 33 Kasus Destructive Fishing
Sebelumnya, proses pengiriman barang ekspor harus melalui bandara di Jakarta. Selama ini, Yaser memang rutin mengekspor marine product Kaltim seperti ikan bawal dan kerapu beku ke Tiongkok.
“Ekspor kepiting bakau yang jumlahnya tidak sedikit di Balikpapan ini, kan sayang sekali kalau diekspor dari daerah lain, sehingga otomatis bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Balikpapan,” ungkapnya.
(don)