Gas Pol! Meski Nihil Zona Merah, Ridwan Kamil Percepat Vaksinasi di Puskesmas lewat 500 Relawan Puspa!
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas 500 tenaga kesehatan yang tergabung dalam program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa). Hal itu dilakukan Ridwan Kamil meski Jawa Barat dinyatakan nihil zona merah dan jumlah kasus aktif COVID-19 terus menurun.
Baca juga: Belajar Tatap Muka Dibuka Juli 2021, Ridwan Kamil: Kalau Gurunya Sudah 100% Divaksin
Ridwan Kamil menjelaskan Puspa merupakan pasukan khusus untuk menanggulangi COVID-19 di puskesmas. "Hari ini, kami mengirim sebanyak 500 pasukan komando khusus. Mereka akan ditempatkan di puskesmas-puskesmas terpilih," ujar Ridwan di Bandung, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Nihil Zona Merah, Ridwan Kamil: Tren COVID-19 di Jabar Terus Menurun
Mereka, lanjut Ridwan, merupakan orang-orang terpilih dari 6.900 orang yang telah mendaftar sebelumnya. Setelah mengikuti serangkaian pelatihan, mereka akan ditempatkan di 100 puskesmas Jawa Barat.
"Mereka kita latih selama 3 minggu, selanjutnya mereka akan berjuang di ujung-ujung puskesmas," kata Ridwan.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga menyampaikan, ada sejumlah tugas yang harus dilakukan oleh setiap relawan Puspa.
Beberapa tugas tersebut, di antaranya melakukan identifikasi secara terukur tentang penanggulangan COVID-19 dan memastikan pelayanan puskesmas berjalan baik.
"Jadi, kerjanya itu full time mengurus COVID-19. Karena mereka juga akan melakukan pengawasan prokes dan melakukan komunikasi persuasi publik, pelibatan komunitas, mensukseskan vaksinasi, dan lain-lain," katanya.
Ditambahkan Kang Emil, selama 6 bulan terakhir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah membelanjakan sekira Rp80 miliar untuk 100 Puskesmas yang masuk ke dalam daftar program Puspa.
"Mudah-mudahan dengan strategi ini, kasus COVID-19 di Jawa Barat bisa turun maksimal," kata Kang Emil.
Seperti diketahui, berkomitmen tinggi berantas COVID-19 di Jawa Barat, Emil menggagas dan menyebar relawan Puspa, meski sehari sebelumnya Satgas COVID-19 Jawa Barat mencatat tidak ada zona merah atau risiko tinggi penularan virus Corona selama 2 pekan di Jabar. Bahkan, dalam 2 pekan terakhir, tren kasus COVID-19 di Jabar menurun.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
Baca juga: Belajar Tatap Muka Dibuka Juli 2021, Ridwan Kamil: Kalau Gurunya Sudah 100% Divaksin
Ridwan Kamil menjelaskan Puspa merupakan pasukan khusus untuk menanggulangi COVID-19 di puskesmas. "Hari ini, kami mengirim sebanyak 500 pasukan komando khusus. Mereka akan ditempatkan di puskesmas-puskesmas terpilih," ujar Ridwan di Bandung, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Nihil Zona Merah, Ridwan Kamil: Tren COVID-19 di Jabar Terus Menurun
Mereka, lanjut Ridwan, merupakan orang-orang terpilih dari 6.900 orang yang telah mendaftar sebelumnya. Setelah mengikuti serangkaian pelatihan, mereka akan ditempatkan di 100 puskesmas Jawa Barat.
"Mereka kita latih selama 3 minggu, selanjutnya mereka akan berjuang di ujung-ujung puskesmas," kata Ridwan.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga menyampaikan, ada sejumlah tugas yang harus dilakukan oleh setiap relawan Puspa.
Beberapa tugas tersebut, di antaranya melakukan identifikasi secara terukur tentang penanggulangan COVID-19 dan memastikan pelayanan puskesmas berjalan baik.
"Jadi, kerjanya itu full time mengurus COVID-19. Karena mereka juga akan melakukan pengawasan prokes dan melakukan komunikasi persuasi publik, pelibatan komunitas, mensukseskan vaksinasi, dan lain-lain," katanya.
Ditambahkan Kang Emil, selama 6 bulan terakhir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah membelanjakan sekira Rp80 miliar untuk 100 Puskesmas yang masuk ke dalam daftar program Puspa.
"Mudah-mudahan dengan strategi ini, kasus COVID-19 di Jawa Barat bisa turun maksimal," kata Kang Emil.
Seperti diketahui, berkomitmen tinggi berantas COVID-19 di Jawa Barat, Emil menggagas dan menyebar relawan Puspa, meski sehari sebelumnya Satgas COVID-19 Jawa Barat mencatat tidak ada zona merah atau risiko tinggi penularan virus Corona selama 2 pekan di Jabar. Bahkan, dalam 2 pekan terakhir, tren kasus COVID-19 di Jabar menurun.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
(shf)