Sistem Pendataan Dapodik Semrawut, PPDB Berpotensi Bermasalah
loading...
A
A
A
Padahal menurut dia pendataan itu penting. Bahkan berpengaruh pada penerimaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ).
Dia mencontohkan, ada sekolah yang seringkali mendapat bantuan Dana Insentif Daerah (DID) padahal kerusakan atau yang diperbaiki hanya pagar atau cuma lantai.
"Padahal di Biringkanayya ada sekolah namanya Maelwang, setelah kita cek kondisinya hancur sekali tapi tidak pernah mendapatkan bantuan. Ternyata di dapodik yang dia masukkan itu kondisinya pada saat masih bagus. Tidak pernah diupdate," jelas dia.
Sehingga menurut dia, penting Disdik Makassar punya aplikasi sendiri untuk bisa mengawasi data-data tersebut. Apalagi saat ini pemetaan guru-guru masih sistem manual dan sedikit menyulitkan.
"Jadi nanti bisa kita awasi dan kita evaluasi melalui aplikasi itu secara keseluruhan. Sistem pendataan kita masih di excel saja, sehingga susah kita dalam memprediksi dan berencana kita-kira berapa jumlah guru yang kita butuhkan, di sekolah mana yang kekurangan guru," ungkap Amelia.
Sementara, Plt Kepala Disdik Makassar , Neilma Palamba berharap tahun ini bisa mendapatdukungan anggaran untuk pengadaan aplikasi. Rencananya, aplikasi itu akan diberi nama 'Carade'.
"Aplikasi ini semua data dapodik dan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) terintegrasi," kata Neilma.
Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya berencana akan melakukan penandatangan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terkait data-data siswa.
"MoU dengan Disdukcapil minimal untuk peserta didik dulu. Kalau di dapodik itu banyak data sekolah tidak terupdate. Tapi nanti pake teknologi (aplikasi) kita bisa lihat kondisinya," tutur dia.
Dia mencontohkan, ada sekolah yang seringkali mendapat bantuan Dana Insentif Daerah (DID) padahal kerusakan atau yang diperbaiki hanya pagar atau cuma lantai.
"Padahal di Biringkanayya ada sekolah namanya Maelwang, setelah kita cek kondisinya hancur sekali tapi tidak pernah mendapatkan bantuan. Ternyata di dapodik yang dia masukkan itu kondisinya pada saat masih bagus. Tidak pernah diupdate," jelas dia.
Sehingga menurut dia, penting Disdik Makassar punya aplikasi sendiri untuk bisa mengawasi data-data tersebut. Apalagi saat ini pemetaan guru-guru masih sistem manual dan sedikit menyulitkan.
"Jadi nanti bisa kita awasi dan kita evaluasi melalui aplikasi itu secara keseluruhan. Sistem pendataan kita masih di excel saja, sehingga susah kita dalam memprediksi dan berencana kita-kira berapa jumlah guru yang kita butuhkan, di sekolah mana yang kekurangan guru," ungkap Amelia.
Sementara, Plt Kepala Disdik Makassar , Neilma Palamba berharap tahun ini bisa mendapatdukungan anggaran untuk pengadaan aplikasi. Rencananya, aplikasi itu akan diberi nama 'Carade'.
"Aplikasi ini semua data dapodik dan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) terintegrasi," kata Neilma.
Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya berencana akan melakukan penandatangan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terkait data-data siswa.
"MoU dengan Disdukcapil minimal untuk peserta didik dulu. Kalau di dapodik itu banyak data sekolah tidak terupdate. Tapi nanti pake teknologi (aplikasi) kita bisa lihat kondisinya," tutur dia.