Kawasan Bener Meriah Jadi Sasaran Perburuan Satwa Langka, Wakil Bupati Berang
loading...
A
A
A
REDELONG - Investigasi Badan Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Aceh dan beberapa lembaga swadaya masyarakat pencinta satwa mengungkap perburuan satwa langka marak terjadi di Kabupaten Bener Meriah.
Hal ini di sampaikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Khairul Zaman, saat bertemu Wakil Bupati Bener Meriah di lokasi Conservation Respon Unit (CRU) DAS Peusangan, Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (14/3/2021).
"Dari hasil informasi yang kita dapat dari teman-teman karena dulu saya pernah di gakum serta info dari kawan-kawan LSM, mereka juga ada personil untuk investigasi dan dapat di simpulkan bahwah memang Bener Meriah dan Takengon ini merupakan salah satu daerah incaran para pemburu satwa langka dan dilindungi,“ jelas khairul Zaman.
Baca juga: Reklamasi Pantai Tanpa Izin, PT PAN Didenda Miliaran Rupiah
Menurutnya, potensi fauna sangat banyak di Kabupaten Bener Meriah seperti kucing emas, burung rangkong, harimau, trenggiling dan gajah. Ini adalah satwa yang sangat diburu karena memiliki harga yang fantastis di pasar gelap nasional dan internasional.
Mendengar informasi Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh, Wakil Bupati Bener Meriah, Dailami yang baru saja dilantik dua hari yang lalu merasa berang.
Dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar memperketat pengawasan terhadap masyarakat yang keluar masuk hutan untuk mengantisifasi perburuan satwa langka yang dilindungi tersebut agar tidak terulang kembali.
selain itu memberi edukasi terhadap masyarakat bahwa kekayaan fauna yang berada di hutan bener meriah juga merupakan aset kekayaan nasional yang harus dilestarikan untuk generasi berikut nya, tutup Dailami
Hal ini di sampaikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Khairul Zaman, saat bertemu Wakil Bupati Bener Meriah di lokasi Conservation Respon Unit (CRU) DAS Peusangan, Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (14/3/2021).
"Dari hasil informasi yang kita dapat dari teman-teman karena dulu saya pernah di gakum serta info dari kawan-kawan LSM, mereka juga ada personil untuk investigasi dan dapat di simpulkan bahwah memang Bener Meriah dan Takengon ini merupakan salah satu daerah incaran para pemburu satwa langka dan dilindungi,“ jelas khairul Zaman.
Baca juga: Reklamasi Pantai Tanpa Izin, PT PAN Didenda Miliaran Rupiah
Menurutnya, potensi fauna sangat banyak di Kabupaten Bener Meriah seperti kucing emas, burung rangkong, harimau, trenggiling dan gajah. Ini adalah satwa yang sangat diburu karena memiliki harga yang fantastis di pasar gelap nasional dan internasional.
Mendengar informasi Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh, Wakil Bupati Bener Meriah, Dailami yang baru saja dilantik dua hari yang lalu merasa berang.
Dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar memperketat pengawasan terhadap masyarakat yang keluar masuk hutan untuk mengantisifasi perburuan satwa langka yang dilindungi tersebut agar tidak terulang kembali.
selain itu memberi edukasi terhadap masyarakat bahwa kekayaan fauna yang berada di hutan bener meriah juga merupakan aset kekayaan nasional yang harus dilestarikan untuk generasi berikut nya, tutup Dailami
(msd)