Belasan Rumah di Langkat Ludes Terbakar, Pemilik Rumah Sumber Api Nyaris Dimassakan
loading...
A
A
A
LANGKAT - Sedikitnya 13 unit rumah hangus terbakar dilalap sijago merah di Jalan Sei Bilah Lingkungan III, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumtera Utara, Sabtu (13/3) sekira jam 03.00 WIB dinihari.
Kebakaran hebat itu diduga akibat kelalaian salah seorang warga disana yang memiliki kebiasaan menggunakan anti nyamuk bakar secara berlebihan di rumahnya.
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP PS Simbolon menjelaskan, sumber api pertama kali berasal dari rumah Arfan (41) yang diketahui memgalami gangguan jiwa.
"Arfan itu selalu masang anti nyamuk secara berlebihan, dari rumahnya sumber api itu," kataAKP PS Simbolonmelalui selular, Sabtu (13/3/2021).
Dia menjelaskan, kobaran api sulit terkendali karena bahan marerial rumah yang terbakar tersebut diantaranya banyak yang terbuat dari kayu, sehingga dengan cepat api merambat serta membakar rumah yang saling berdekatan itu. Baca Juga: Kejaksaan Kumpulkan Data Terkait Aset Pemkab Simalungun yang Disewakan Oknum Pejabat
"Dalam tempo lebih kurang dua jam 13 rumah terbakar . Rumah yang hangus 9 unit atau 10 KK dan yang terbakar ringan tiga unit. Jadi totalnya 13 unit," lanjutnya
PS Simbolon mengatakan, selain upaya warga memadamkan api dengan alat seadanya, enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) turut berjibaku untuk menjinakkan dan memadamkan api. Tiga diantaranya berasal dari Pemkab Langkat, dua dari Pertamina Pangkalan Brandan dan satu unit dari Pertamina Pangkalan Susu.
"Untuk menghindari amukan massa yang geram akibat kelalaiannya, Arfan sudah kita amankan di Polsek Brandan. Di sini, Arfan kita mandikan dan kita berikan pakaian yang layak. Kerugian materil diperkirakan Rp500 juta," pungkas Kapolsek Pangkalan Brandan itu.
Sementara itu, Camat Sei Lepan Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, bagi para korban, Pemerintah Kecamatan Sei Lepan telah menyiapkan posko di depan Kantor Lurah Sei Bilah sekaligus membuka dapur umum, untuk meringankan beban para korban. Baca juga: PDAM Tirtanadi Sumut Dilaporkan ke Ombudsman
"Dari Pemerintah Kecamatan Sei Lepan sudah mendirikan posko tenda darurat untuk para korban. Sebagian korban lainnya ngungsi ke rumah keluarga mereka yang ada di sana. Kita juga buka dapur umum untuk meringankan beban para korban," tandasnya.
Kebakaran hebat itu diduga akibat kelalaian salah seorang warga disana yang memiliki kebiasaan menggunakan anti nyamuk bakar secara berlebihan di rumahnya.
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP PS Simbolon menjelaskan, sumber api pertama kali berasal dari rumah Arfan (41) yang diketahui memgalami gangguan jiwa.
"Arfan itu selalu masang anti nyamuk secara berlebihan, dari rumahnya sumber api itu," kataAKP PS Simbolonmelalui selular, Sabtu (13/3/2021).
Dia menjelaskan, kobaran api sulit terkendali karena bahan marerial rumah yang terbakar tersebut diantaranya banyak yang terbuat dari kayu, sehingga dengan cepat api merambat serta membakar rumah yang saling berdekatan itu. Baca Juga: Kejaksaan Kumpulkan Data Terkait Aset Pemkab Simalungun yang Disewakan Oknum Pejabat
"Dalam tempo lebih kurang dua jam 13 rumah terbakar . Rumah yang hangus 9 unit atau 10 KK dan yang terbakar ringan tiga unit. Jadi totalnya 13 unit," lanjutnya
PS Simbolon mengatakan, selain upaya warga memadamkan api dengan alat seadanya, enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) turut berjibaku untuk menjinakkan dan memadamkan api. Tiga diantaranya berasal dari Pemkab Langkat, dua dari Pertamina Pangkalan Brandan dan satu unit dari Pertamina Pangkalan Susu.
"Untuk menghindari amukan massa yang geram akibat kelalaiannya, Arfan sudah kita amankan di Polsek Brandan. Di sini, Arfan kita mandikan dan kita berikan pakaian yang layak. Kerugian materil diperkirakan Rp500 juta," pungkas Kapolsek Pangkalan Brandan itu.
Sementara itu, Camat Sei Lepan Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, bagi para korban, Pemerintah Kecamatan Sei Lepan telah menyiapkan posko di depan Kantor Lurah Sei Bilah sekaligus membuka dapur umum, untuk meringankan beban para korban. Baca juga: PDAM Tirtanadi Sumut Dilaporkan ke Ombudsman
"Dari Pemerintah Kecamatan Sei Lepan sudah mendirikan posko tenda darurat untuk para korban. Sebagian korban lainnya ngungsi ke rumah keluarga mereka yang ada di sana. Kita juga buka dapur umum untuk meringankan beban para korban," tandasnya.
(zai)