Videonya Viral, Geng Motor Bersajam di Serang Ditangkap Saat Hendak Balas Dendam

Minggu, 07 Maret 2021 - 18:51 WIB
loading...
A A A
"Dari video viral tersebut mengganggu kamtibmas khususnya di Kota Serang. Kami kemudian melakukan upaya mengamankan tergadap pelaku yang melakukan konvoi," katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Martri, aksi konvoi bersenjata tajam itu dilakukan untuk membalas dendam. Sebelumnya, pada Januari 2021, kelompok itu sempat diserang oleh anggota geng motor lainnya.

"Sekitar dua bulan lalu karena kelompoknya akan dianiaya atau dibacok . Merespon itu mereka merencanakan balas dendam. Mereka berkomunikasi melalui grup All Star. Kemudian mereka berkumpul di Kemang," tambahnya.

Martri mengungkapkan, ratusan anggota geng motor All Star kemudian mencari anggota geng motor yang telah menyerang anggota. Namun tidak ditemukan.

"Ada lima geng motor bergabung (All Star) mereka menuju Kasemen mencari atau balas dendam kepada lima geng motor . Kemudian lanjut ke trondol dan terakhir di depan Carefour, karena tidak ditemukan mereka membubarkan diri," ungkapnya.

Martri juga menjelaskan dari 10 orang pelaku yang diamankan yaitu EK, MR, AB, AA, IS, GI, FH, AG, NH, dan RD, salah satunya merupakan ketua geng motor All Star yang juga petugas security di salah satu perusahaan di wilayah Serang.

"Dari kelompok yang diamankan satu orang berinisial AG merupakan DPO kasus pengeroyokan pada Januari 2021 mengakibatkan korban luka. Sebelumnya dua orang sudah diamankan. Dia juga merupakan ketua All Star ," jelasnya.



Martri menegaskan dalam peristiwa ini ada sekitar 26 orang pelaku yang sedang diburu kepolisian. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah pelaku akan terus bertambah. "Yang teridentifikasi dari ada 36 termasuk yang ini (10 orang) jadi tinggal 26. Tapi ini akan terus berkembang bisa sampai 50 orang," tegasnya.

Martri memastikan tidak ada korban luka maupun peristiwa bentrokan pada hari dimana geng motor All Star melakukan konvoi. Sebab hingga saat ini kepolisian belum menerima adanya laporan masyarakat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)