Kasus Covid-19 Melandai, Pemkab Buka RTH Syekh Yusuf

Jum'at, 05 Maret 2021 - 15:48 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Melandai,...
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat berada di lokasi RTH Syekh Yusuf beberapa waktu yang lalu. Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
GOWA - Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan menegaskan ruang terbuka hijau (RTH) Syekh Yusuf akan dibuka saat angka penderita Covid-19 di daerah berjuluk Butta Bersejarah itu melandai.

Menurut Adnan, saat ini semua perlengkapan sudah siap, termasuk permainan untuk anak. Hanya saja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa belum bersedia memasangnya.

Baca Juga: RTH Syekh Yusuf Discovery Akan Dilengkapi Wifi Gratis

"Kalau kita pasang akan mengundang orang dan menciptakan kerumunan. Kalau terjadi kerumunan potensi penularannya akan naik. Kalau sudah melandai akan kita buka," ungkap Adnan, Jumat (5/3/2021).

RTH Syekh Yusuf sendiri dirancang untuk menjadi yang terbaik di kawasan timur Indonesia. Selain didukung letaknya yang sangat strategis di Jalan Masjid Raya berhadapan dengan kantor Bupati Gowa , juga dilengkapi berbagai fasilitas.

RTH Syekh Yusuf ini dibangun dengan empat zona, yakni zona A terdiri dari lapangan upacara, zona B terdiri dari lapangan sepak bola dan taman bermain anak atau playground.

Baca Juga: Progres Pembangunan RTH Syekh Yusuf Discovery Sudah 98%

Kemudian pada zona C dibangun pusat jajanan kuliner, lapangan basket, lapangan takraw, lapangan tennis, dan area gym/fitness. Sementara pada zona D akan ada monumen/sight seeing Patonro.

Pada zona C juga dibuat area skatepark yang dinilai menjadi skatepark terbaik di Indonesia Timur. Skatepark ini dibangun dengan anggaran sponsor dalam hal ini PT Mega Mie.

Saat ini Pemkab Gowa kembali mendapatkan bantuan dari mitra atau pihak ketiga untuk mengganti rumput-rumput rusak yang ada di sekitar lapangan.

Bantuan ini untuk mendukung agar sebelum pembukaan RTH untuk umum ini jauh lebih cantik dari sebelumnya.

Baca Juga: Pengerjaan RTH Lapangan Syekh Yusuf Berjalan Lamban

"Jadi rumputnya mati semua jadi diganti untuk menjaga estetika. Yang harus disyukuri penggantian rumput tidak memakai APBD. Tapi murni sumbangan," katanya.

Dia menginginkan agar penyelesaian RTH ini harus betul-betul rapi dan bersih sehingga saat masyarakat mulai menggunakan fasilitas umum ini bisa merasa nyaman dan tenang.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1608 seconds (0.1#10.140)