Partai Golkar Jatim Minta Kepala Daerah yang Dilantik Beri Manfaat Bagi Rakyat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) Muhammad Sarmuji menyampaikan pesan khusus kepada kader Partai Golkar yang telah dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai kepala daerah di sejumlah kabupaten dan kota di Jatim.
“Kekuasaan yang diperoleh itu pada dasarnya adalah amanah yang harus ditunaikan. Maka, jadikanlah kekuasaan untuk menolong rakyat dari ancaman kemiskinan, menolong daerah dari ketertinggalan menuju rakyat yang sejahtera dan daerah yang maju,” pinta Sarmuji, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Blitar Gempar, Pemilik Toko Kelontong Tewas Digorok, Kepala Ditutup Sarung
Dalam membangun daerah, kata dia, kepala daerah harus merangkul semua pihak. Kompetisi, kata dia, telah selesai. Kini saatnya kolaborasi, menyatukan kekuatan untuk kemajuan. Dia meminta agar kepala daerah, terutama dari Partai Golkar bisa meneruskan pendahulunya dengan prestasi yang gemilang. “Berikanlah manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” kata anggota Komisi Xl DPR RI asal Pemilihan Dapil Jatim itu.
Partai Golkar, lanjut Sarmuji, akan bersinergi dengan bupati-wakil bupati, walikota - wakil wali kota tanpa melihat pejabat itu dari mana berangkatnya. Artinya, partai berlambang pohon beringin itu akan tetap bersama pemerintah dalam pembangunan menuju kesejahteraan rakyat dalam berkeadilan. “Seluruh kepala daerah akan dikenang sebagai pahlawan pada saat purna nanti. Namanya tetap harum dan anak cucunya bisa berbangga dengan prestasi pendahulunya,” ungkap Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) itu.
Baca juga: Menkes Targetkan Vaksinasi Lansia Tuntas Juni Mendatang
Diketahui sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik 17 kepala daerah terpilih dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020. Sementara itu 2 kepala daerah yang tidak dilantik secara bersamaan, mengingat masa jabatan bupati saat ini masih belum berakhir.
Pelantikan 17 kepala daerah itu terdiri dari Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Jember, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Gresik.
“Kekuasaan yang diperoleh itu pada dasarnya adalah amanah yang harus ditunaikan. Maka, jadikanlah kekuasaan untuk menolong rakyat dari ancaman kemiskinan, menolong daerah dari ketertinggalan menuju rakyat yang sejahtera dan daerah yang maju,” pinta Sarmuji, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Blitar Gempar, Pemilik Toko Kelontong Tewas Digorok, Kepala Ditutup Sarung
Dalam membangun daerah, kata dia, kepala daerah harus merangkul semua pihak. Kompetisi, kata dia, telah selesai. Kini saatnya kolaborasi, menyatukan kekuatan untuk kemajuan. Dia meminta agar kepala daerah, terutama dari Partai Golkar bisa meneruskan pendahulunya dengan prestasi yang gemilang. “Berikanlah manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” kata anggota Komisi Xl DPR RI asal Pemilihan Dapil Jatim itu.
Partai Golkar, lanjut Sarmuji, akan bersinergi dengan bupati-wakil bupati, walikota - wakil wali kota tanpa melihat pejabat itu dari mana berangkatnya. Artinya, partai berlambang pohon beringin itu akan tetap bersama pemerintah dalam pembangunan menuju kesejahteraan rakyat dalam berkeadilan. “Seluruh kepala daerah akan dikenang sebagai pahlawan pada saat purna nanti. Namanya tetap harum dan anak cucunya bisa berbangga dengan prestasi pendahulunya,” ungkap Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) itu.
Baca juga: Menkes Targetkan Vaksinasi Lansia Tuntas Juni Mendatang
Diketahui sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik 17 kepala daerah terpilih dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020. Sementara itu 2 kepala daerah yang tidak dilantik secara bersamaan, mengingat masa jabatan bupati saat ini masih belum berakhir.
Pelantikan 17 kepala daerah itu terdiri dari Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Jember, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Gresik.
(msd)