Blitar Gempar, Pemilik Toko Kelontong Tewas Digorok, Kepala Ditutup Sarung

Sabtu, 27 Februari 2021 - 12:08 WIB
loading...
Blitar Gempar, Pemilik Toko Kelontong Tewas Digorok, Kepala Ditutup Sarung
Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Bisri Effendi di Jatinom, Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jatim, Sabtu (27/2/2021). Foto/Ist
A A A
BLITAR - Bisri Effendi (71) pemilik toko kelontong Pak Bisri di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar , Jawa Timur, ditemukan tewas dalam keadaan tangan dan kaki terikat serta kepala tertutup kain sarung. Bagian leher Bisri yang mengucurkan darah menganga luka yang diduga akibat gorokan benda tajam.


Aparat Polres Blitar masih melakukan penyelidikan apakah kematian korban akibat aksi pembunuhan atau perampokan. "Kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kasatreskrim Polres Blitar AKP Donny Kristian kepada wartawan Sabtu (27/2/2021).


Berdasarkan keterangan saksi di TKP, kematian Bisri diketahui Sabtu (27/2) pagi sekitar pukul 07.10 Wib. Saksi yang melintas di depan toko korban melihat pintu toko dalam keadaan sedikit terbuka. Saksi menghampiri. Ia juga mengaku sempat berteriak memanggil manggil korban.

Karena tidak ada sahutan, saksi yang merupakan warga setempat memberanikan diri melongok ke dalam toko. Lampu toko dalam keadaan mati. Ia melihat korban dalam posisi meringkuk di lantai toko, di antara barang dagangannya.



Tangan dan kakinya terikat serupa lakban. Kemudian kepala terselubungi sarung motif kotak kotak. Korban yang mengenakan kaos gelap hanya memakai celana dalam warna senada. Saksi seketika beranjak memanggil warga lain dan langsung dilanjutkan melapor ke aparat kepolisian setempat.

Polisi belum bisa memberikan banyak keterangan karena masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Informasi yang dihimpun, diduga tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Barang barang dagangan korban juga masih tertata rapi. "Jenazah sudah dibawa ke rumah sakit Mardi Waluyo," kata Donny.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)