Feri Simanjuntak Korban Penembakan Brutal Merupakan Sosok Tulang Punggung Keluarga
loading...
A
A
A
MEDAN - Suasana duka masih menyelimuti keluarga Mula Simanjuntak (60) di Jalan Perwira Gang Asbes, Medan Barat, Sumatera Utara. Walaupun serasa berat melepas kematian putranya Feri Saut Simanjuntak (31), Mula tetap mencoba bersabar dan mengharapkan agar pelaku oknum polisi dihukum seberat-beratnya.
"Berat memang, dia tulang punggung keluarga membantu adik dan kakak-kakaknya. Setiap bulan disisihkannya untuk membantu kakaknya berjualan jajajan," kata, Mula Simanjuntak sembari menyeruput air mineral dengan suaa parau, Sabtu (28/2/2021).
Mula Simanjuntak yang berprofesi sebagai penjaga malam di salah satu gudang di kawasan Medan Labuhan, kemudian menyandarkan tubuhnya ke dinding beton tak berpelaster. Almarhum Feri mermerupakan anak ke empat dari lima bersudara, dan sudah merantau lima tahun ke jakarta. Terakhir bekerja di RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat.
Peristiwa tragis yang menimpa Feri pertama kali diketahuinya dari televisi dan keluarga. Kabar tersebut membuatnya terhenyak dan menangis. "Tega sekali yang membunuh anak saya ini. Kok bisa orang sekejam itu," katanya, menahan tangis.
Mula Simanjuntak yang duduk di lantai beralaskan tikar berharap pelaku Bripka CS dihukum seberat-beratnya dan berharap pihak perusahaan tempat anaknya bekerja berkenan memberikan santunan yang dapat membantu meringakan kebutuhan keluarganya.
Jenazah Feri tiba di rumah duka pada Jumat (27/2/2021) sekira pukul 10.00 WIB, dibawa mobil ambulance RS Byangkara Medan. Pemakaman Feri dilakukan pukul 15.00 WIB di TPU Kristen Jalan Kepribadian, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Selain dihadiri keluarga dan warga, pemakaman juga dihadiri istri almarhum Feri, seorang wanita asal Jakarta yang dikabarkan sedang mengandung tiga bulan. Wanita berkulit sawo matang tersebut tampak memeluk foto Feri dan enggan memberikan komentar.
Peritiwa nahas yang dialami korban terjadi saat oknum polisi berinisial Bripka CS datang ke RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Saat disodorkan beberapa bon minuman yang harus dibayar, Bripka CS tidak terima dan terjadi keributan di dalam RM Cafe.
Dalam keadaan mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata dan menembak . Akibat kejadian ini, mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, termasuk Feri Saut Simanjuntak dan Pratu Martinus Rizky Kardo Sinurat. Baca juga: Valentino Rossi Belum Habis, Masih Bisa Bersinar di MotoGP 2021
Baca Juga
"Berat memang, dia tulang punggung keluarga membantu adik dan kakak-kakaknya. Setiap bulan disisihkannya untuk membantu kakaknya berjualan jajajan," kata, Mula Simanjuntak sembari menyeruput air mineral dengan suaa parau, Sabtu (28/2/2021).
Mula Simanjuntak yang berprofesi sebagai penjaga malam di salah satu gudang di kawasan Medan Labuhan, kemudian menyandarkan tubuhnya ke dinding beton tak berpelaster. Almarhum Feri mermerupakan anak ke empat dari lima bersudara, dan sudah merantau lima tahun ke jakarta. Terakhir bekerja di RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat.
Peristiwa tragis yang menimpa Feri pertama kali diketahuinya dari televisi dan keluarga. Kabar tersebut membuatnya terhenyak dan menangis. "Tega sekali yang membunuh anak saya ini. Kok bisa orang sekejam itu," katanya, menahan tangis.
Mula Simanjuntak yang duduk di lantai beralaskan tikar berharap pelaku Bripka CS dihukum seberat-beratnya dan berharap pihak perusahaan tempat anaknya bekerja berkenan memberikan santunan yang dapat membantu meringakan kebutuhan keluarganya.
Jenazah Feri tiba di rumah duka pada Jumat (27/2/2021) sekira pukul 10.00 WIB, dibawa mobil ambulance RS Byangkara Medan. Pemakaman Feri dilakukan pukul 15.00 WIB di TPU Kristen Jalan Kepribadian, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Selain dihadiri keluarga dan warga, pemakaman juga dihadiri istri almarhum Feri, seorang wanita asal Jakarta yang dikabarkan sedang mengandung tiga bulan. Wanita berkulit sawo matang tersebut tampak memeluk foto Feri dan enggan memberikan komentar.
Peritiwa nahas yang dialami korban terjadi saat oknum polisi berinisial Bripka CS datang ke RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Saat disodorkan beberapa bon minuman yang harus dibayar, Bripka CS tidak terima dan terjadi keributan di dalam RM Cafe.
Dalam keadaan mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata dan menembak . Akibat kejadian ini, mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, termasuk Feri Saut Simanjuntak dan Pratu Martinus Rizky Kardo Sinurat. Baca juga: Valentino Rossi Belum Habis, Masih Bisa Bersinar di MotoGP 2021
(zai)