Lestarikan Danau Matano, Warga Beramai-ramai Tanam Tembeuwa

Kamis, 25 Februari 2021 - 17:53 WIB
loading...
Lestarikan Danau Matano,...
PT Vale bersama warga sekirat menanam Tembeuwa untuk menjaga ekosistem di Danau Matano. Foto: Istimewa
A A A
LUWU TIMUR - Komitmen PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam mengambil peran ditengah masyarakat khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan terus diwujudkan.

Kali ini, melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang konservasi lingkungan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama pemerintah dan masyarakat melakukan aksi penanaman 1000 bibit Tembeuwa di Muara Tapolemo, pesisir Danau Matano, kemarin.

Hadir dalam kegiatan tersebut Senior Manager Manager Stakeholder Relations Yusri Yunus, Senipr Manager Social Program Adrian Putra, Senior Manager Environment Yuda Kusumah, Supervisor Reclamation&Rehablitation Andri Andriansyah, Kepala Seksi Pencemaran&Kerusakan Lingkungan-Dinas Lingkungan Kab.Luwu Timur, Nashar Ansar, Perwakilan Kemokolean Nuha Andi Baso dan Kades Nikkel Bashar Tosalili.



Danau Matano yang terletak di Sorowako Kabupaten Luwu Timur merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan masuk dalam 15 danau prioritas nasional. Penanaman tembeuwa adalah wujud komitmen para pemangku kepentingan yang berada di sekitar Danau Matano dalam upaya rehabilitasi dan menjaga ekosistem Danau Matano, khususnya area pesisir. Kegiatan berbasis kolaborasi ini juga dibarengi dengan edukasi dan pelibatan penanaman dan pemeliharaan tanaman oleh masyarakat dan kelompok tani setempat.

Tembeuwa (Kjellbergiodendron celebicum) merupakan jenis vegetasi yang banyak dijumpai di tepi Danau Matano.

Menurut Supervisor Reclamation & Rehabilitation PT Vale Andri Ardiansyah, tembeuwa memiliki peran penting bagi kelestarian ekosistem Danau Matano karena fungsinya sama dengan mangrove yang mampu menahan erosi sehingga kualitas air danau tetap terjaga.

”Tembeuwa memiliki sistem perakaran yang menyolok dan tumbuh bercabang ke segala arah sehingga menjadi benteng pelindung pantai dari abrasi atau terkikisnya permukaan tanah akibat hempasan ombak,”ujarnya, dalam rilisnya.

Dia menjelaskan, aktivitas yang dilakukan tak hanya menanam, namum pasca penanaman dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pertumbuhan tembeuwa yang telah ditanam.



Monev ini akan berlangsung dalam program jangka pendek satu sampai enam bulan ke depan, menengah selama setahun dan jangka panjang lebih dari dua tahun untuk melihat tingkat keberhasilan penanaman.

Sebelumnya, kegiatan penanaman tembeuwa juga juga telah dilakukan di Soluro, pesisir sebelah barat Danau Matano. Di area tersebut telah berhasil ditanam 1.200 pohon dari 1.000 pohon yang direncanakan. Seluruh bibit tembeuwa berasal dari fasilitas pembibitan PT Vale .

Komitmen PT Vale terhadap konservasi Danau Matano mendapat apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur.

Kepala Seksi (Kasi) Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Nashar Ansar mengaku bangga atas adanya kolaborasi PT Vale dengan seluruh stakeholder terkait.

“Kami bangga atas kolaborasi pihak swasta dan masyarakat Sorowako dalam menjaga Danau Matano. Tentunya, kita berharap bahwa keindahan dan keunikan Danau Matano akan tetap lestari sehingga dapat dinikmati oleh anak cucu generasi mendatang,” tuturnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2747 seconds (0.1#10.140)