Diusulkan Dampingi Budiman di Lutim, Marjono Masih Nyaman di Legislatif
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Legislator DPRD Sulsel , Marjono merespons keinginan partainya yang ingin mendorongnya sebagai pendamping Budiman di pemerintahan Luwu Timur (Lutim). Kader Gerindra ini mengaku sangat mengapresiasi dorongan itu dari DPD.
Belum lama ini, DPD Gerindra Sulsel mendorong Marjono sebagai kandidat Wakil Bupati (Wabub) Lutim yang akan datang. Sebab Budiman nantinya akan menjabat Bupati Lutim, karena Muh Thoriq Husler berstatus berhalangan tetap karena sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Sebagai salah satu parpol pengusung pasangan Muh Thoriq Husler-Budiman di Pilkada Lutim 2020 lalu, Gerindra memiliki peluang mendorong kadernya di eksekutif. Sekretaris DPD Gerindra Sulsel , Darmawangsyah Muin mendorong nama Marjono di posisi itu.
"Soal pernyataan Pak Wawan sebagai DPD Gerindra Sulsel , saya tentu berterimakasih atas perhatian partai kepada kadernya. Saya sangat berterimakasih terkait hal itu," kata Marjono saat ditemui di DPRD Sulsel baru-baru ini.
Hanya saja lanjut Marjono, dirinya masih berat meninggalkan posisinya di DPRD Sulsel. Dia mengaku ingin menuntaskan pengabdiannya sebagai wakil rakyat hingga 2024 mendatang.
"Saya menghormati keinginan DPD yang begitu baik kepada saya. Tapi saya sejujurnya masih nyaman di legislatif. Jadi saya mau fokus dulu di DPRD Sulsel ," sebut Marjono.
Marjono ialah legislator yang terpilih di Dapil 11 meliputi Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Palopo. Dia berhasil duduk dengan perolehan 21.698 suara pada Pileg 2019 lalu. Saat ini, Marjono bertugas di Komisi C bidang keuangan.
Soal keinginan Gerindra yang ingin mendorongnya di eksekutif, Marjono menyebut bisa merealisasikannya di Pilkada Lutim mendatang. Namun untuk saat ini, dia mengaku masih nyaman di DPRD Sulsel .
"Mungkin bisa di Pilkada selanjutnya, apakah maju di Lutim atau Lutra. Tentu dengan persiapan yang lebih matang, saya siap," jelas Marjono.
Dikonfirmasi terpisah soal tanggapan Marjono, Wawan sapaan Darmawangsyah mengaku tak mempersoalkannya. Dia juga menghargai pertimbangan Marjono.
"Kami hormati keinginan Pak Marjono. Terpenting di Gerindra itu, bagaimana kader bisa nyaman berpartai," kunci Wawan yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel .
Belum lama ini, DPD Gerindra Sulsel mendorong Marjono sebagai kandidat Wakil Bupati (Wabub) Lutim yang akan datang. Sebab Budiman nantinya akan menjabat Bupati Lutim, karena Muh Thoriq Husler berstatus berhalangan tetap karena sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Sebagai salah satu parpol pengusung pasangan Muh Thoriq Husler-Budiman di Pilkada Lutim 2020 lalu, Gerindra memiliki peluang mendorong kadernya di eksekutif. Sekretaris DPD Gerindra Sulsel , Darmawangsyah Muin mendorong nama Marjono di posisi itu.
"Soal pernyataan Pak Wawan sebagai DPD Gerindra Sulsel , saya tentu berterimakasih atas perhatian partai kepada kadernya. Saya sangat berterimakasih terkait hal itu," kata Marjono saat ditemui di DPRD Sulsel baru-baru ini.
Hanya saja lanjut Marjono, dirinya masih berat meninggalkan posisinya di DPRD Sulsel. Dia mengaku ingin menuntaskan pengabdiannya sebagai wakil rakyat hingga 2024 mendatang.
"Saya menghormati keinginan DPD yang begitu baik kepada saya. Tapi saya sejujurnya masih nyaman di legislatif. Jadi saya mau fokus dulu di DPRD Sulsel ," sebut Marjono.
Marjono ialah legislator yang terpilih di Dapil 11 meliputi Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Palopo. Dia berhasil duduk dengan perolehan 21.698 suara pada Pileg 2019 lalu. Saat ini, Marjono bertugas di Komisi C bidang keuangan.
Soal keinginan Gerindra yang ingin mendorongnya di eksekutif, Marjono menyebut bisa merealisasikannya di Pilkada Lutim mendatang. Namun untuk saat ini, dia mengaku masih nyaman di DPRD Sulsel .
"Mungkin bisa di Pilkada selanjutnya, apakah maju di Lutim atau Lutra. Tentu dengan persiapan yang lebih matang, saya siap," jelas Marjono.
Dikonfirmasi terpisah soal tanggapan Marjono, Wawan sapaan Darmawangsyah mengaku tak mempersoalkannya. Dia juga menghargai pertimbangan Marjono.
"Kami hormati keinginan Pak Marjono. Terpenting di Gerindra itu, bagaimana kader bisa nyaman berpartai," kunci Wawan yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel .
(agn)