Ratusan Anggota Satreskoba Polrestabes Makassar Jalani Tes Urine
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ratusan Anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar , menjalani tes urine di Aula Mapolrestabes Makassar, Senin, (22/02/2020) sejak pukul 07.30 Wita.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar AKBP Yudi Frianto mengatakan, ada 103 personel yang ikut dalam pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya, anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba .
Ratusan anggota Satreskoba Polrestabes Makassar terdiri dari 96 polisi laki-laki dan tujuh polisi wanita serta PNS. Pemeriksaan disaksikan Kabag Sumda AKBP Bambang dan Kasi Propam AKBP Awalludin Sejaran.
"Hasil pemeriksaan tes urine semua anggota kami negatif. Pemeriksaan kami lakukan secara transparan dihadiri pejabat utama di lingkup SDM, Provost dan Paminal," kata Yudi saat dikonfirmasi Sindonews.
Yudi menegaskan, tes urine anggota adalah tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menerbitkan Surat Telegram Nomor ST/331/II/HUK.7.1/2021 tertanggal 19 Februari 2020.
"Kita tindak lanjuti arahan Kapolri untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polri. Sudah ada telegram juga dari pimpinan," ungkap perwira polri dua bunga ini.
Lebih jauh Yudi mengaku, akan mengubah pola, khususnya pengawasan terhadap anggotanya selama bertugas di lapangan. Terlebih satuannya dianggap rawan penyalahgunaan narkoba .
Dia mengatakan, jika pemeriksaan urine selama ini dilakukan 6 bulan sekali, ke depan akan lebih diintensifkan selama per triwulan. Hal itu diakui Yudi sebagai komitmen pengawasan.
"Pelaksanaan tes urin memang kami lakukan secara periodik per enam bulan sekali. Namun untuk ke depannya pengawasan kami terhadap anggota khususnya narkoba akan kami laksanakan 3 bulan sekali," tegasnya.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar AKBP Yudi Frianto mengatakan, ada 103 personel yang ikut dalam pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya, anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba .
Ratusan anggota Satreskoba Polrestabes Makassar terdiri dari 96 polisi laki-laki dan tujuh polisi wanita serta PNS. Pemeriksaan disaksikan Kabag Sumda AKBP Bambang dan Kasi Propam AKBP Awalludin Sejaran.
"Hasil pemeriksaan tes urine semua anggota kami negatif. Pemeriksaan kami lakukan secara transparan dihadiri pejabat utama di lingkup SDM, Provost dan Paminal," kata Yudi saat dikonfirmasi Sindonews.
Yudi menegaskan, tes urine anggota adalah tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menerbitkan Surat Telegram Nomor ST/331/II/HUK.7.1/2021 tertanggal 19 Februari 2020.
"Kita tindak lanjuti arahan Kapolri untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polri. Sudah ada telegram juga dari pimpinan," ungkap perwira polri dua bunga ini.
Lebih jauh Yudi mengaku, akan mengubah pola, khususnya pengawasan terhadap anggotanya selama bertugas di lapangan. Terlebih satuannya dianggap rawan penyalahgunaan narkoba .
Dia mengatakan, jika pemeriksaan urine selama ini dilakukan 6 bulan sekali, ke depan akan lebih diintensifkan selama per triwulan. Hal itu diakui Yudi sebagai komitmen pengawasan.
"Pelaksanaan tes urin memang kami lakukan secara periodik per enam bulan sekali. Namun untuk ke depannya pengawasan kami terhadap anggota khususnya narkoba akan kami laksanakan 3 bulan sekali," tegasnya.
(agn)