Kasus COVID-19 Masih Naik Turun, Pemkot Cimahi Belum Bisa Pastikan PTM Digelar

Rabu, 17 Februari 2021 - 14:46 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Masih...
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. Foto/Dok.SINDOnewsPlt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
CIMAHI - Pemkot Cimahi belum bisa memastikan kapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah kembali digelar. Meski pandemi COVID-19 sudah berlangsung hampir setahun belum ada tanda kapan wabah ini berakhir.

"Kita belum bisa pastikan kapan pembelajaran tatap muka digelar. Semuanya harus aman dulu, selama masih COVID-19, belajarnya jarak jauh seperti sekarang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Rabu (17/2/2021).

Diakuinya, banyak kendala dan keluhan yang masuk ke Dinas Pendidikan terkait dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Seperti kepemilikan HP, kedisiplinan siswa, dan semangat siswa dalam belajar mengisi tugas-tugas yang diberikan.

Terkait hal tersebut, pihaknya sedang menggagas proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lewat stasiun televisi, seperti yang pernah dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Yakni bekerja sama dengan stasiun televisi lokal dalam menyampaikan materi pembelajaran.

"Nanti peserta didik bisa menerima proses belajar dari para guru melalui televisi, jadi siswa yang tidak punya HP tidak akan terkendala karena minimal di rumahnya ada televisi," ucapnya.

Baca juga: Klaster Baru, 380 Santri dan Pengajar Ponpes Tasikmalaya Positif COVID-19 Diberlakukan Karantina Micro

Menurutnya, data yang disampaikan Dinas Pendidikan Kota Cimahi tercatat ada sekitar 340 kebih siswa SD dan 600 lebih siswa SMP yang tidak memiliki HP untuk belajar daring. Jumlah itu cukup banyak, sehingga mereka harus mengikuti pembelajaran secara luring, dimana orang tuanya mengambil tugas ke guru di sekolah.

Disinggung soal masih banyaknya siswa kelas II SD yang belum bisa membaca, dirinya bakal menerjunkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang barus saja mendapatkan SK CPNS untuk terjun langsung ke lapangan memberikan pembelajaran bagi para siswa tersebut.

Baca juga: 2 Hotel Isolasi Mandiri Penuh, Pemkot Bandung Pertimbangkan Gunakan Apartemen

"Dimasa seperti ini dan banyak kendala non teknis yang dihadapi, maka guru harus proaktif termasuk jemput bola ke siswa supaya mereka tidak ketinggalan proses belajar," tuturnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)