2 Hotel Isolasi Mandiri Penuh, Pemkot Bandung Pertimbangkan Gunakan Apartemen

Rabu, 17 Februari 2021 - 13:08 WIB
loading...
2 Hotel Isolasi Mandiri...
Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
BANDUNG - Pemkot Bandung mempertimbangkan menggunakan apartemen sebagai tempat isolasi mandiri (isoman), menyusul dua hotel yang selama ini dipakai isoman telah penuh.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan untuk menambah tempat isolasi mandiri. Hal ini sebagai langkah antisipasi mengingat tempat isolasi mandiri yang disediakan pemkot saat ini penuh.

Untuk itu, Ema terus mendorong agar seluruh kecamatan di Kota Bandung memiliki tempat isolasi mandiri. Saat ini tinggal beberapa kecamatan saja yang terus berusaha memenuhi standarisasi tempat isolasi mandiri.

“Ini harus segera direalisasikan karena data kemarin, isoman (isolasi mandiri) penuh. Bisa dibayangkan kalau nanti ada yang terpapar misalkan OTG yang harus isoman, kalau penuh mau ke mana? Makanya yang rasional yang harus disiapkan itu isoman di seluruh kecamatan,” kata Ema.

Ema memaparkan, dua hotel tempat isolasi mandiri yang disediakan Satgas COVID-19 Kota Bandung telah penuh. Namun, kini pihaknya kini tengah bernegosiasi dengan salah satu lokasi untuk menjadi tempat isolasi tambahan.

“Dari dua hotel itu datanya saya terima sekarang sudah 100 persen. Ini ibaratnya sudah lampu kuning menuju merah kalau tidak kita antisipasi. Sekarang negosiasi untuk apartemen. Mudah-mudahan clear. Itu ada ruang tambahan 300 tempat tidur,” ujarnya.

Upaya penambahan ruang isolasi mandiri ini, sambung Ema, sebagai langkah antisipasi. Namun ia berharap tambahan tempat isolasi mandiri tersebut tidak sampai digunakan.

Baca juga: Pasien COVID-19 di KBB Turun, Bed di 3 RSUD Banyak yang Kosong

“Saya mengantisipasi apabila ada yang perlu isoman yang dari tempat tinggalnya tidak memadai. Itu harus kita fasilitasi, daripada nanti malahan tidak terakomodasi di luar jalan-jalan, kan celaka,” tuturnya.

Sedangkan untuk ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit, Ema menyebut masih cukup tersedia. Data terbaru, saat ini di 27 rumah sakit rujukan Kota Bandung masih memiliki 522 tempat tidur khusus untuk merawat pasien COVID-19 yang bergejala.

Baca juga: Lawan COVID-19, Tim Dekontiminasi Badan Intelijen Negara Sisir STKS Bandung

“Rumah sakit masih ada 61 koma sekian persen, kalau yang bergejala pasti di rumah sakit. Kalau masalah rumah sakit masih tinggi kita dari total 1435 tempat tidur yang terisi 913 tempat tidur,” katanya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1986 seconds (0.1#10.140)