Vaksinasi Pekerja Publik Dimulai, Ditarget Rampung Mei 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk para pekerja publik dimulai hari ini, Rabu (17/2/2021). Selain itu, pemerintah juga akan melanjutkan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.
Menyasar 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia, vaksinasi tahap kedua ini ditarget rampung pada bulan Mei 2021.
Adapun pekerja publik yang dimaksud, diantaranya Pendidik (guru & dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran), transportasi publik, atlet, wartawan dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restoran dan tempat wisata).
Saat ini pemerintah telah memvaksinasi lebih dari 1 juta tenaga kesehatan dalam waktu 1 bulan sejak pertama kali dimulai 13 Februari 2021 lalu.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan vaksinasi ini menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 .
“Kita tahu lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19 . Sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi,” kata Nadia, Rabu (17/2/2021).
Kendati masyarakat sebentar lagi akan mendapatkan vaksinasi, Nadia menghimbau bahwa upaya ini belum cukup. “Vaksinasi, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan,” kata dia.
Nadia mengatakan masyarakat tidak perlu menunggu SMS pemberitahuan untuk proses vaksinasi Covid-19 . Masyarakat bisa langsung datang ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat. “Untuk tahapan registrasi nantinya tidak harus menunggu SMS atau pemberitahuan dari aplikasi, namun cukup datang ke fasilitas kesehatan (faskes) dan akan langsung terdaftar di sistem PCare yang sudah kami sediakan sebelumnya,” katanya.
Nadia mengatakan ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi dalam tahap kedua ini. “Ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi tahap kedua ini nantinya, yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes,” ujarnya.
Menyasar 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia, vaksinasi tahap kedua ini ditarget rampung pada bulan Mei 2021.
Adapun pekerja publik yang dimaksud, diantaranya Pendidik (guru & dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran), transportasi publik, atlet, wartawan dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restoran dan tempat wisata).
Saat ini pemerintah telah memvaksinasi lebih dari 1 juta tenaga kesehatan dalam waktu 1 bulan sejak pertama kali dimulai 13 Februari 2021 lalu.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan vaksinasi ini menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 .
“Kita tahu lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19 . Sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi,” kata Nadia, Rabu (17/2/2021).
Kendati masyarakat sebentar lagi akan mendapatkan vaksinasi, Nadia menghimbau bahwa upaya ini belum cukup. “Vaksinasi, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan,” kata dia.
Nadia mengatakan masyarakat tidak perlu menunggu SMS pemberitahuan untuk proses vaksinasi Covid-19 . Masyarakat bisa langsung datang ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat. “Untuk tahapan registrasi nantinya tidak harus menunggu SMS atau pemberitahuan dari aplikasi, namun cukup datang ke fasilitas kesehatan (faskes) dan akan langsung terdaftar di sistem PCare yang sudah kami sediakan sebelumnya,” katanya.
Nadia mengatakan ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi dalam tahap kedua ini. “Ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi tahap kedua ini nantinya, yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes,” ujarnya.
(agn)