Siswa Kembali Belajar di Rumah Hingga 1 Mei, Boarding School Tutup

MAKASSAR - Masa tanggap darurat tertentu kembali diperpanjang. Siswa harus belajar lebih lama di rumah yakni hingga 1 Mei 2020 mendatang.

Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah sendiri telah mengeluarkan surat edaran bernomor: 443.2/2642/disdik yang diteken pada 16 April 2020, kemarin. Perpanjangan masa belajar ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan di Sulsel.

"Jadi ini perpanjangan tahap ketiga. Kita mengikuti kondisi terkini. Kondisi yang terjadi masyarakat bahwa penyebaran Covid-19 ini masih berlangsung dan dianggap masih berbahaya buat siswa dan guru," ujar pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Basri kepada SINDOnews, kemarin.

Menurut Basri, tak hanya pelarangan siswa berada di sekolah, pihaknya juga tak memperbolehkan sekolah berstatus boarding school beroperasi mulai 18 April hingga 1 Mei 2020.

"Memang ini berat bagi siswa dan guru. Karena dia banyak di rumah melakukan aktivitas pembelajaran. Sehingga tugas kami adapah bagaimana melakukan inovasi dan kreasi sehingga pembelajaran yang berlangsung di rumah," paparnya.

Inovasi sistem pembelajaran terus diberlakukan. Utamanya dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi. Misalnya, sebelumnya telah memanfaatkan layanan aplikasi sosial media untuk belajar melalui video conference antar guru dan siswa.

Bagi sekolah yang terkendala layanan internet, materi pembelajaran di sekolah bisa didengarkan melalui media radio, bahkan turut menggandeng media televisi milik pemerintah Indonesia. Dimana dalam pelaksanaannya diundang narasumber atau tenaga pendidik untuk memberikan materi.

"Kita harap di rumah itu, pendidikan kognitif semata. Kebijakan ini diharapkan orang tua aktif melakukan inovasi dan pendampingan, sehingga bisa disisipkan pendidikan karakter. Kesuksesan belajar di rumah ini, juga dinilai dari keaktifan orang tua," pungkasnya.