Emak-emak Berdesakan untuk Dapatkan Sayur dan Lauk Pauk Gratis

Minggu, 17 Mei 2020 - 18:03 WIB
loading...
Emak-emak Berdesakan untuk Dapatkan Sayur dan Lauk Pauk Gratis
Puluhan ibu rumah tangga mengantri untuk mendapatkan sayur dan lauk pauk gratis di rak pangan di Kota Mojokerto. Foto/iNews TV/Sholahudin
A A A
MOJOKERTO - Aksi desak-desakan dan berebut untuk mendapatkan sayur serta lauk pauk gratis di tengah pandemi COVID-19 , terjadi di Kota Mojokerto, pada Minggu (17/5/2020).

(Baca juga: Tidak Jelas Tujuannya, Kendaraan Luar Kota Harus Balik Kanan )

Setiap hari selama masa pandemi COVID-19 , komunitas Rak Pangan menyediakan kebutuhan warga untuk masakan berbuka puasa dan sahur. Aksi sosial ini sebagai bentuk kepedulian untuk menolong warga terdampak pandemi COVID-19 .

Rak pangan tersebut berada di dua kelurahan di Kota Mojokerto, yakni di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, dan Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajurit Kulon.

Kedua rak pangan ini merupakan hasil inisiatif warga sendiri, untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 . Bahan makanan yang disediakan, antara lain beras, sayuran, telur, daging, ikan, dan aneka menu untuk takjil.

Sayangnya, warga yang kebanyakan ibu rumah tangga tidak mempedulikan protokol kesehatan untuk mendapatkan sayur serta lauk-pauk tersebut. Mereka berupaya saling mendahului dan berdesakan untuk mendapatkan sayur dan lauk pauk gratis tersebut.

Salah seorang warga, Istianah mengaku sangat terbantu dengan adanya rak pangan ini. "Bisa untuk memenuhi kebutuhan saat bebruka dan sahur. Seluruh bahan makan ini didapatkan secara gratis. Warga bisa memilih sendiri yang diinginkan," ungkapnya.

Pemkot Mojokerto, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan masyarakat dengan menyediakan rak pangan ini, karena sangat membantu warga terdampak pandemi COVID-19 .

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyebutkan, ada dua lokasi rak pangan yang digelar selama masa pandemi COVID-19 . Ini merupakan contoh baik yang bisa disebar luaskan. "Rak pangan menyediakan seluruh kebutuhan pangan masyarakat. Mereka bisa mengambil seperlunya, dan menyumbang semampunya secara bergotong royong," ungkapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2001 seconds (0.1#10.140)