Buka Kunjungan Wisman, Sandiaga Uno: FCC Diujicoba Maret
loading...
A
A
A
DENPASAR - Rencana membuka kunjungan wisatawan mancanegara (wisma) melalui program free covid corridor (FCC) segera terlaksana. Program itu rencananya diujicobakan Maret mendatang.
"Harapan saya bulan Maret kita bisa rakor dan setelah itu kita simulasikan konsep FCC," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika berkunjung ke Pantai Pandawa, Kuta Selatan, Badung, Bali , Kamis (12/2/2021).
Dia mengungkap, rakor bersama Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Kesehatan dan Ketua Satgas COVID-19 rencana awalnya digelar 15 Januari 2021 lalu di Bali.
Rakor itu guna membahas rencana membuka perbatasan sehingga FCC bisa dijalankan. Namun karena muncul varian baru virus corona, rencana itu ditunda.
Sandi memastikan program FCC bisa segera diterapkan dengan catatan kasus COVID-19 bisa terus diturunkan. "Kalau angka ini bisa dikendalikan, saya yakin bisa segera diterapkan," imbuh pejabat yang kerap disapa mas menteri ini.
Untuk menyiapkan FCC, saat ini sudah ada 994 pelaku pariwisata di Bali yang telah tersertifikasi CHSE. "Bali juga mendapatkan prioritas program vaksinasi," jelas Sandi.
"Harapan saya bulan Maret kita bisa rakor dan setelah itu kita simulasikan konsep FCC," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika berkunjung ke Pantai Pandawa, Kuta Selatan, Badung, Bali , Kamis (12/2/2021).
Dia mengungkap, rakor bersama Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Kesehatan dan Ketua Satgas COVID-19 rencana awalnya digelar 15 Januari 2021 lalu di Bali.
Rakor itu guna membahas rencana membuka perbatasan sehingga FCC bisa dijalankan. Namun karena muncul varian baru virus corona, rencana itu ditunda.
Sandi memastikan program FCC bisa segera diterapkan dengan catatan kasus COVID-19 bisa terus diturunkan. "Kalau angka ini bisa dikendalikan, saya yakin bisa segera diterapkan," imbuh pejabat yang kerap disapa mas menteri ini.
Untuk menyiapkan FCC, saat ini sudah ada 994 pelaku pariwisata di Bali yang telah tersertifikasi CHSE. "Bali juga mendapatkan prioritas program vaksinasi," jelas Sandi.
(shf)