Sandiaga Dorong HNI Jadi Ikon Produk Ekonomi Kreatif Kebanggaan Bangsa
loading...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI Sandiaga Uno dan Direktur Utama HNI Agung Yulianto (kanan) saat perayaan Milad ke-12 tahun HNI di SICC Sentul Bogor. Foto/Istimewa
A
A
A
BOGOR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI Sandiaga Uno memuji banyaknya keanggotaan Halal Network International (HNI) hingga mencapai 5 juta orang. Angka ini bisa menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Tanah Air.
“Ini bisa menjadi agen pembangunan dan harapannya bisa mencapai dalam waktu singkat IPO dari HNI ini dengan total kekuatan 5 juta member (anggota), ini sangat luar bisa. Ini bisa kita jadikan sebuah ikon produk ekonomi kreatif kebanggaan bangsa,” kata Sandi.
Hal itu dikatakan Sandi usai menghadiri perayaan Milad ke-12 tahun HNI di SICC Sentul Bogor pada Minggu (22/9/2024). HNI yang merupakan perusahaan milik anak bangsa, didirikan untuk melahirkan banyak pengusaha di Indonesia.
Sandiaga menilai, konsep HNI sangat menarik karena produk yang dibutuhkan masyarakat merupakan hasil kreasi dari para member. Mereka memproduksi produk tersebut dengan skala besar dan prinsip kemitraan.
“Jadi ini ekonomi berbagi dan penuh keadilan ini, ekonomi syariah. Saya meliht bahwa ada pemberdayaannya dan ada kesempatannya menjadikan kita tuan rumah menjadi negeri sendiri,” ujar Sandi.
Menurut dia, masyarakat Indonesia cenderung banyak yang menggemari produk halal. Sementara pangsa pasar terhadap produk makanan-minuman, kesehatan dan kecantikan ini secara global mencapai 2,4 triliun Dollar AS pada tahun 2024.
“Ini harus kita ambil sebagai peluang bagi HNI dan juga bagi Indonesia untuk menjadi yang ada di garda terdepan,” tuturnya.
Direktur Utama HNI, Agung Yulianto mengatakan, dalam usia ke-12 tahun, HNI memiliki keanggotaan lebih dari 5 juta masyarakat Indonesia. Mereka bagian dari jejaring bisnis HNI, secara aktif mengajak seluruh lapisan untuk aktif menjalankan bisnis secara mandiri.
“Di era perekonomian yang semakin menantang dan sulit diprediksi, HNI terus mengajak masyarakat agar mandiri secara ekonomi, yaitu berupaya aktif menjalankan bisnis sendiri,” kata Agung.
“Ini bisa menjadi agen pembangunan dan harapannya bisa mencapai dalam waktu singkat IPO dari HNI ini dengan total kekuatan 5 juta member (anggota), ini sangat luar bisa. Ini bisa kita jadikan sebuah ikon produk ekonomi kreatif kebanggaan bangsa,” kata Sandi.
Hal itu dikatakan Sandi usai menghadiri perayaan Milad ke-12 tahun HNI di SICC Sentul Bogor pada Minggu (22/9/2024). HNI yang merupakan perusahaan milik anak bangsa, didirikan untuk melahirkan banyak pengusaha di Indonesia.
Sandiaga menilai, konsep HNI sangat menarik karena produk yang dibutuhkan masyarakat merupakan hasil kreasi dari para member. Mereka memproduksi produk tersebut dengan skala besar dan prinsip kemitraan.
“Jadi ini ekonomi berbagi dan penuh keadilan ini, ekonomi syariah. Saya meliht bahwa ada pemberdayaannya dan ada kesempatannya menjadikan kita tuan rumah menjadi negeri sendiri,” ujar Sandi.
Menurut dia, masyarakat Indonesia cenderung banyak yang menggemari produk halal. Sementara pangsa pasar terhadap produk makanan-minuman, kesehatan dan kecantikan ini secara global mencapai 2,4 triliun Dollar AS pada tahun 2024.
“Ini harus kita ambil sebagai peluang bagi HNI dan juga bagi Indonesia untuk menjadi yang ada di garda terdepan,” tuturnya.
Direktur Utama HNI, Agung Yulianto mengatakan, dalam usia ke-12 tahun, HNI memiliki keanggotaan lebih dari 5 juta masyarakat Indonesia. Mereka bagian dari jejaring bisnis HNI, secara aktif mengajak seluruh lapisan untuk aktif menjalankan bisnis secara mandiri.
“Di era perekonomian yang semakin menantang dan sulit diprediksi, HNI terus mengajak masyarakat agar mandiri secara ekonomi, yaitu berupaya aktif menjalankan bisnis sendiri,” kata Agung.
Explore More