PSBB Diberlakukan Selama 14 Hari, Uji Coba Dimulai 21-23 April 2020
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSSB) terus dimatangkan. Tahap sosialisasi atas pemberlakuan kebijakan ini akan dilaksanakan empat hari, dimulai tanggal 17-20 April 2020.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, sosialisasi ini menjadi penting agar tidak menjadi gejolak di masyarakat saat diberlakukan. Setelah tahapan sosialisasi, uji coba penerapan PSBB akan dilaksanakan 21-23 Apri 2020.
"Rencananya itu 4 hari sosialisasi. Setelah itu dicoba 3 hari. Jadi seminggu baru kita mulai. Tapi itu tergantung kesiapan, karena yang kita takutkan (terjadi) kerawanan sosial," ucap Nurdin usai menghadiri rapat koordinasi penerapan PSBB di posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, di Balai Manunggal Makassar, kemarin.
Usai tahapan sosialisasi dan uji dilakukan, barulah penerapan PSBB diberlakukan secara resmi. Dalam artian, seluruh kebijakan dan aturan teknis hingga sanksi yang mengatur pemberlauan PSBB baru dijalankan.
Untuk itu, Dia berharap Pemkot Makassar segera mempersiapkan penerapan PSBB. Dia tak ingin, aturan kebijakan ini dilakukan tanpa persiapan matang. Sosialisasi ke tingkat RT/RW mesti dimaksimalkan, utamanya wilayah yang jadi episentrum penyebaran Covid-19.
Belum lagi, saat penerapan PSBB akan ada pengekan hukum (law enforcement). Nurdin ingin hal ini menjadi bagian dalam sosialisasi kedepan. Masyarakat harus tahu, terkait apa hak dan larangan yang akan diberlakukan saat kebijakan ini mulai jalan.
"Tentu pemahaman kepada masyarakat, apa yang boleh dan apa yang tidak. Itu harus dia tahu. Jangan sampai dia tetap berkeliaran ke mana-mana, ladahal kita ingin me-lock (isolasi) ini wilayah (episentrum). Jadi satu hal, kita ingin isolasi wilayah terkecil. Itu resikonya paling rendah, dan biayanya lebih murah," tambahnya.
Nurdin mengemukakan, kesiapan logistik pun akan dipastikan aman. Distribusi pangan kepada warga yang wilayahnya terdampak, akan segera disalurkan. Dia meminta agar masyarakat tidak panik, menghindari panic buying.
Apalagi Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sulsel ini mengklaim, Makassar sedang deflasi. Dampaknya, harga-harga sembako disebut menjadi lebih murah. Ketersediaan bahan pokok pangan disebutkan bisa bertahan sampai tiga bulan kedepan.
"Pangan nggak masalah. Saya ingin sampaikan Makassar itu deflasi, harga-harga sembako itu turun dan murah, dan ketersediaan kita untuk 3 bulan cukup. Jadi nggak usah ada panic buying, masyarakat nggak usah panik," sebutnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, sosialisasi ini menjadi penting agar tidak menjadi gejolak di masyarakat saat diberlakukan. Setelah tahapan sosialisasi, uji coba penerapan PSBB akan dilaksanakan 21-23 Apri 2020.
"Rencananya itu 4 hari sosialisasi. Setelah itu dicoba 3 hari. Jadi seminggu baru kita mulai. Tapi itu tergantung kesiapan, karena yang kita takutkan (terjadi) kerawanan sosial," ucap Nurdin usai menghadiri rapat koordinasi penerapan PSBB di posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, di Balai Manunggal Makassar, kemarin.
Usai tahapan sosialisasi dan uji dilakukan, barulah penerapan PSBB diberlakukan secara resmi. Dalam artian, seluruh kebijakan dan aturan teknis hingga sanksi yang mengatur pemberlauan PSBB baru dijalankan.
Untuk itu, Dia berharap Pemkot Makassar segera mempersiapkan penerapan PSBB. Dia tak ingin, aturan kebijakan ini dilakukan tanpa persiapan matang. Sosialisasi ke tingkat RT/RW mesti dimaksimalkan, utamanya wilayah yang jadi episentrum penyebaran Covid-19.
Belum lagi, saat penerapan PSBB akan ada pengekan hukum (law enforcement). Nurdin ingin hal ini menjadi bagian dalam sosialisasi kedepan. Masyarakat harus tahu, terkait apa hak dan larangan yang akan diberlakukan saat kebijakan ini mulai jalan.
"Tentu pemahaman kepada masyarakat, apa yang boleh dan apa yang tidak. Itu harus dia tahu. Jangan sampai dia tetap berkeliaran ke mana-mana, ladahal kita ingin me-lock (isolasi) ini wilayah (episentrum). Jadi satu hal, kita ingin isolasi wilayah terkecil. Itu resikonya paling rendah, dan biayanya lebih murah," tambahnya.
Nurdin mengemukakan, kesiapan logistik pun akan dipastikan aman. Distribusi pangan kepada warga yang wilayahnya terdampak, akan segera disalurkan. Dia meminta agar masyarakat tidak panik, menghindari panic buying.
Apalagi Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sulsel ini mengklaim, Makassar sedang deflasi. Dampaknya, harga-harga sembako disebut menjadi lebih murah. Ketersediaan bahan pokok pangan disebutkan bisa bertahan sampai tiga bulan kedepan.
"Pangan nggak masalah. Saya ingin sampaikan Makassar itu deflasi, harga-harga sembako itu turun dan murah, dan ketersediaan kita untuk 3 bulan cukup. Jadi nggak usah ada panic buying, masyarakat nggak usah panik," sebutnya.