2 Pelajar SMK Asal Makassar Tenggelam di Air Terjun Pumbunga Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Dua orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Makassar, Gidion Sima dan Reyhan Syahputra tenggelam di Air Terjun Pumbunga , Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Rabu (10/2/2021) siang.
Kapolsek Tompobulu, AKP Syaharuddin menyampaikan, Gidion dan Reyhan datang ke lokasi tersebut bersama delapan rekannya untuk rekreasi.Gidion danReyhan tenggelam tidak lama setelah mereka hendak pulang ke rumah masing-masing.
"Jadi mereka ini siswa SMK Makassar . Ada 10 orang datang untuk rekreasi. Katanya mereka ingin rekreasi sebelum ulangan besok," katanya.
Kejadian ini bermula ketika Gidion hendak melihat bebatuan di kawasan air terjun dari dekat. Ia juga ingin tahu kedalaman air Sungai Pumbunga. Salah satu temannya sudah mengingatkanGidion untuk tak turun, karena sungainya cukup dalam.
"Dia sudah diingatkan oleh temannya untuk jangan turun. Namun rasa ingin tahuannya yang besar sehingga tetap memutuskan turun," ungkapnya.
Nahasnya, saat itu, dia tenggelam dan terseret arus sungai karena tak bisa berenang."Salah satu korbannya lagi mencoba menolong GS. Namun nahas dia juga ikut tenggelam karena derasnya arus," katanya.
Sementara itu salah satu saksi, Muhammad Fadly yang melihat langsung kejadian tersebut terlihat syok. Pasalnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat temannya terbawa arus sungai dan menghilang. Tak lama setelah kejadian, mereka langsung melaporkan ke warga sekitar dan kepala dusun.
Sementara itu Komandan Tim Basarnas , Darul Astiadi menjelaskan, untuk penyelamatan dan evakuasi korban, mereka menurunkan sekitar 8 penyelam dari tim gabungan, Basarnas , SAR dan BPBD Maros.
Pencarian dilakukan mulai pukul 17.35 Wita. Korban pertama yang ditemukan atas nama Reyhan. Ia ditemukan sesaat setelah tim melakukan penyelaman sekitar pukul 17.40 Wita.
Darul mengatakan, pencarian korban terpaksa dihentikan karena terkendala waktu yang menjelang malam. Tak hanya itu, arus yang kuat dan dingin menyebabkan pencarian dihentikan. Pencarian akan kembali dilakukan besok oleh tim gabungan.
Kapolsek Tompobulu, AKP Syaharuddin menyampaikan, Gidion dan Reyhan datang ke lokasi tersebut bersama delapan rekannya untuk rekreasi.Gidion danReyhan tenggelam tidak lama setelah mereka hendak pulang ke rumah masing-masing.
"Jadi mereka ini siswa SMK Makassar . Ada 10 orang datang untuk rekreasi. Katanya mereka ingin rekreasi sebelum ulangan besok," katanya.
Kejadian ini bermula ketika Gidion hendak melihat bebatuan di kawasan air terjun dari dekat. Ia juga ingin tahu kedalaman air Sungai Pumbunga. Salah satu temannya sudah mengingatkanGidion untuk tak turun, karena sungainya cukup dalam.
"Dia sudah diingatkan oleh temannya untuk jangan turun. Namun rasa ingin tahuannya yang besar sehingga tetap memutuskan turun," ungkapnya.
Nahasnya, saat itu, dia tenggelam dan terseret arus sungai karena tak bisa berenang."Salah satu korbannya lagi mencoba menolong GS. Namun nahas dia juga ikut tenggelam karena derasnya arus," katanya.
Sementara itu salah satu saksi, Muhammad Fadly yang melihat langsung kejadian tersebut terlihat syok. Pasalnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat temannya terbawa arus sungai dan menghilang. Tak lama setelah kejadian, mereka langsung melaporkan ke warga sekitar dan kepala dusun.
Sementara itu Komandan Tim Basarnas , Darul Astiadi menjelaskan, untuk penyelamatan dan evakuasi korban, mereka menurunkan sekitar 8 penyelam dari tim gabungan, Basarnas , SAR dan BPBD Maros.
Pencarian dilakukan mulai pukul 17.35 Wita. Korban pertama yang ditemukan atas nama Reyhan. Ia ditemukan sesaat setelah tim melakukan penyelaman sekitar pukul 17.40 Wita.
Darul mengatakan, pencarian korban terpaksa dihentikan karena terkendala waktu yang menjelang malam. Tak hanya itu, arus yang kuat dan dingin menyebabkan pencarian dihentikan. Pencarian akan kembali dilakukan besok oleh tim gabungan.
(luq)