Hendak Menjala Ikan di Bendungan, Pelajar SMP di Bone Tewas Tenggelam
loading...
A
A
A
BONE - Seorang pelajar SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, M. Asrun tewas tenggelam saat hendak menjala ikan di Bendungan Salomekko, Desa Ulubalang, Kecamatan Salomekko, Jumat (5/2/2021).
Korban berangkat ke Bendungan Salomekko bersama tiga orang temannya. Namun naass saat berenang menuju ke perahu korban mengalami kecapean, sehingga korban tenggelam . Korban berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, setelah dilakukan pencarian selama lima jam.
Kejadian tersebut berawal saat korban yang masih berada di pinggir bendungan, dan berniat pergi ke perahu yang ditumpangi ketiga temannya menjala ikan. Antara korban dengan perahu berjarak sekitar 20 meter.
Saat berenang menuju perahu yang ditumpangi temannya, korban tiba-tiba tenggelam. Diduga korban kecapean berenang . Melihat korban tenggelam, ketiga temannya berusaha untuk memberikan pertolongan, bahkan sempat menarik korban ke perahu, namun karena tidak sanggup lagi menarik korban, akhirnya korban terlepas dan langsung tenggelam.
Polisi mendapat laporan, sehingga dia langsung mendatangi tempat kejadian perkara, bersama TNI, Polisi, dan warga setempat langsung melakukan pencarian. Pencarian korban terkendala dengan minimnya peralatan dan penerangan, namun korban berhasil ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan terapung dan sudah meninggal dunia.
Dalam video amatir milik warga, korban langsung dievakuasi ke pinggir bendungan menggunakan perahu, kemudian diangkat dan langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Labukku, Desa Ulubalang, Kecamatan Salomekko.
Koordinator Basarnas Bone, Andi Mukti Ali membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan korban pergi ke bendungan untuk menjala ikan bersama tiga temannya. "Korban tenggelam diduga mengalami kecapean saat berenang menuju ke perahu, dimana tiga temannya sudah berada di perahu tersebut," tegasnya.
Korban berangkat ke Bendungan Salomekko bersama tiga orang temannya. Namun naass saat berenang menuju ke perahu korban mengalami kecapean, sehingga korban tenggelam . Korban berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, setelah dilakukan pencarian selama lima jam.
Kejadian tersebut berawal saat korban yang masih berada di pinggir bendungan, dan berniat pergi ke perahu yang ditumpangi ketiga temannya menjala ikan. Antara korban dengan perahu berjarak sekitar 20 meter.
Saat berenang menuju perahu yang ditumpangi temannya, korban tiba-tiba tenggelam. Diduga korban kecapean berenang . Melihat korban tenggelam, ketiga temannya berusaha untuk memberikan pertolongan, bahkan sempat menarik korban ke perahu, namun karena tidak sanggup lagi menarik korban, akhirnya korban terlepas dan langsung tenggelam.
Polisi mendapat laporan, sehingga dia langsung mendatangi tempat kejadian perkara, bersama TNI, Polisi, dan warga setempat langsung melakukan pencarian. Pencarian korban terkendala dengan minimnya peralatan dan penerangan, namun korban berhasil ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan terapung dan sudah meninggal dunia.
Dalam video amatir milik warga, korban langsung dievakuasi ke pinggir bendungan menggunakan perahu, kemudian diangkat dan langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Labukku, Desa Ulubalang, Kecamatan Salomekko.
Koordinator Basarnas Bone, Andi Mukti Ali membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan korban pergi ke bendungan untuk menjala ikan bersama tiga temannya. "Korban tenggelam diduga mengalami kecapean saat berenang menuju ke perahu, dimana tiga temannya sudah berada di perahu tersebut," tegasnya.
(eyt)