3 Minggu Tak Pulang, Perempuan 14 Tahun Asal Maros Ditemukan di Wisma

Senin, 08 Februari 2021 - 22:37 WIB
loading...
3 Minggu Tak Pulang,...
Aparat kepolisian Polrestabes Makassar tengah mengusut kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan perempuan 14 tahun asal Kabupaten Maros. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
MAKASSAR - Jajaran Satreskrim Polrestabes Makassar tengah mengusut kasus dugaan prostitusi online yang diungkap Tim Penindakan Gangguan Kamtibmas (Penikam), Senin (8/2/2021) dini hari di salah satu wisma Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Makassar.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar , Kompol Agus Khaerul mengatakan, ada empat orang yang diperiksa oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.



"Tiga perempuan satu laki-laki. Masih terperiksa, nanti kita lihatlah dulu penyelidikan, seperti apa," katanya ditemui di Mapolsek Rappocini.

Dia menyebut, keempatnya masih berstatus terperiksa. Masing-masing perempuan berinisial, M (32), IM (19), T (18) dan laki-laki berinsial AN (21). Mereka berasal dari Kabupaten Gowa, Maros dan Kota Makassar.

"Kalau yang diduga korban itu inisial N usianya 14 tahun, warga Maros," imbuh Agus.

Mantan Kapolsek Mamajang ini menyatakan, pihaknya masih mendalami peran dari masing-masing terperiksa. Agus menyebut dugaan prostitusi online ini dilakukan via aplikasi MiChat.



"Berawal dari itu (aplikasi) ada penghubungnya satu (orang) cuman saya tidak bisa bilang, muncikari atau apa. Kita lidik dulu," tegasnya.

Katim Penikam Polrestabes Makassar , Iptu Arif Muda menjabarkan, terungkapnya kasus ini berawal ketika pihaknya tengah berpatroli rutin. Patroli bertujuan untuk memantau kondisi keamanan Kota Makassar setiap tengah malam.

Namun saat melintas di sekitar Jalan Gunung Bawakaraeng, timnya diberhentikan oleh seseorang pria yang mengaku, bahwa anaknya tengah berada di dalam wisma. Pria itu curiga, anaknya diajak bergaul salah oleh rekannya.



"Orang tuanya bertemu dengan kami saat patroli bahwa anaknya ada di wisma sehingga kami ke wisma. Anaknya bersama rekannya tidak berada di kamar, justru kami temukan di dalam gudang wisma, sama empat orang itu," jelas Arif dikonfirmasi terpisah.

Dia menyebut, berdasarkan informasi ayah N, anaknya tidak pernah pulang ke rumah selama beberapa pekan terakhir. "Sudah 3 minggu. Makanya bapaknya khawatir. Ternyata sudah dipantau itu pergerakannya. Begitu kita dilihat berpatroli, baru diinformasikan," ucap Arif.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2757 seconds (0.1#10.140)