Perbaikan Jalan dari Anggaran PT SMI Senilai Rp285 Miliar Molor dan Belum Dilelangkan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pembangunan jalan sepanjang 71 kilometer di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dijadwalkan akan dilakukan mulai Januari 2021 hingga saat ini belum juga dikerjakan.
Hal tersebut banyak dipertanyakan dan dikeluhkan oleh warga. Mengingat saat ini jalan dari mulai Kecamatan Cihampelas sampai Kecamatan Rongga dan Cipongkor kondisinya sudah rusak parah.
Belum jelasnya realisasi pembangunan jalan yang anggaran dari hasil pinjaman ke PT Sarana Multi Insfrastruktur (SMI) senilai Rp285.500.400.000, membuat warga gerah.
"Di sini, jalan banyak yang bolong, kalau hujan gak keliatan karena ketutup air. Makanya banyak yang celaka," kata salah seorang warga Cihampelas, Wendi.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Setda KBB, Anni Roslianti menyebutkan, hingga saat ini proses lelang jalan di wilayah selatan KBB yang anggarannya dari PT SMI belum dilelangkan. Pasalnya Dinas PUPR belum mengajukan dan melengkapi dokumen untuk proses pelelangan.
"Kalau di kami sebenarnya sudah siap dari kemarin-kemarin juga untuk pelelangan. Namun dari PUPR-nya yang belum, jadi ya kami masih menunggu," ucapnya.
Menurutnya, Dinas PUPR sempat meminta dokumen untuk ke PT SMI bahwa sudah siap untuk proses lelang tanggal 14 Januari 2021.
Baca juga: Ikut Terlibat Rancang Masjid Nabawi Indramayu, Ridwan Kamil Ingin Karyanya Spesial
Termasuk soal rencana pelaksanaan pengerjaan yang akan dilakukan dalam 10 bulan. Tanggal 18 Januari surat dibalas, termasuk proses review dokumen persiapan pengadaan juga sudah disiapkan.
"Namun sampai sekarang belum ada kejelasan, makanya tanggal 3 Februari 2021 kami surati lagi (Dinas PUPR) mengenai kelanjutan prosesnya. Jadi kendalanya bukan di kami, karena kami sebenarnya sudah siap lelang," ucapnya.
Baca juga: Kasus Pertama, Tenaga Kesehatan RSUD Garut Meninggal Dunia Terpapar COVID-19
Sebelumnya Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR KBB, Aan Sofyan menyebutkan, rencana pengerjaan jalan sepanjang 71 KM akan dilelangkan November 2020, sehingga Januari 2021 pengerjaan fisik bisa dilakukan.
Anggaran lebih dari Rp285 miliar tersebut akan digelontorkan untuk perbaikan dan pembangunan ruas Jalan Selacau-Cililin sepanjang 52,37 KM dan Rancapanggung-Baranangsiang 19,9 km.
Hal tersebut banyak dipertanyakan dan dikeluhkan oleh warga. Mengingat saat ini jalan dari mulai Kecamatan Cihampelas sampai Kecamatan Rongga dan Cipongkor kondisinya sudah rusak parah.
Belum jelasnya realisasi pembangunan jalan yang anggaran dari hasil pinjaman ke PT Sarana Multi Insfrastruktur (SMI) senilai Rp285.500.400.000, membuat warga gerah.
"Di sini, jalan banyak yang bolong, kalau hujan gak keliatan karena ketutup air. Makanya banyak yang celaka," kata salah seorang warga Cihampelas, Wendi.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Setda KBB, Anni Roslianti menyebutkan, hingga saat ini proses lelang jalan di wilayah selatan KBB yang anggarannya dari PT SMI belum dilelangkan. Pasalnya Dinas PUPR belum mengajukan dan melengkapi dokumen untuk proses pelelangan.
"Kalau di kami sebenarnya sudah siap dari kemarin-kemarin juga untuk pelelangan. Namun dari PUPR-nya yang belum, jadi ya kami masih menunggu," ucapnya.
Menurutnya, Dinas PUPR sempat meminta dokumen untuk ke PT SMI bahwa sudah siap untuk proses lelang tanggal 14 Januari 2021.
Baca juga: Ikut Terlibat Rancang Masjid Nabawi Indramayu, Ridwan Kamil Ingin Karyanya Spesial
Termasuk soal rencana pelaksanaan pengerjaan yang akan dilakukan dalam 10 bulan. Tanggal 18 Januari surat dibalas, termasuk proses review dokumen persiapan pengadaan juga sudah disiapkan.
"Namun sampai sekarang belum ada kejelasan, makanya tanggal 3 Februari 2021 kami surati lagi (Dinas PUPR) mengenai kelanjutan prosesnya. Jadi kendalanya bukan di kami, karena kami sebenarnya sudah siap lelang," ucapnya.
Baca juga: Kasus Pertama, Tenaga Kesehatan RSUD Garut Meninggal Dunia Terpapar COVID-19
Sebelumnya Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR KBB, Aan Sofyan menyebutkan, rencana pengerjaan jalan sepanjang 71 KM akan dilelangkan November 2020, sehingga Januari 2021 pengerjaan fisik bisa dilakukan.
Anggaran lebih dari Rp285 miliar tersebut akan digelontorkan untuk perbaikan dan pembangunan ruas Jalan Selacau-Cililin sepanjang 52,37 KM dan Rancapanggung-Baranangsiang 19,9 km.
(boy)