HUT Bulukumba ke-61, Begini Harapan Pembuat Kapal Pinisi

Jum'at, 05 Februari 2021 - 14:47 WIB
loading...
HUT Bulukumba ke-61, Begini Harapan Pembuat Kapal Pinisi
Proses pembuatan kapal pinisi di Tana Beru, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Foto: SINDOnews/Eky Hendrawan
A A A
BULUKUMBA - Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulsel kini memasuki usia ke-61 tahun. Peringatan hari ulang tahun (HUT) daerah berjuluk Panrita Lopi ini, digelar kemarin dalam rapat paripurna di gedung DPRD .

Kabupaten Bulukumba terkenal dengan kapal pinisi . Kapal tradisional yang sudah dikenal hingga mancanegara ini, dibuat di salah satu daerah di Bulukumba, Tana Beru.



Salah seorang pembuat kapal pinisi , H Abdul Wahab punya harapan khusus di usia ke-61 Kabupaten Bulukumba. Salah satunya, pemerintah dapat memberikan kemudahan agar material kayu, sebagai bahan baku pembuatan kapal pinisi masuk ke Bulukumba.

"Kita harapkan pemerintah Kabupaten Bulukumba dapat menjembatangi di mana pusat-pusat kayu itu dipermudahkan masuk ke daerah industri kapal pinisi di sini (Kecamatan Bontobahari),” bebernya, Jumat (5/2/2021).



Wahab juga menginginkan agar gerakan pembibitan pohon bahan baku pembuatan kapal, seperti di Kendari dapat dilakukan. Dengan gerakan ini, ia berharap industri kapal pinisi tetap ada hingga ke generasi penerus nantinya.

Apa yang disampaikan Wahab ini, sejalan dengan penekanan UNESCO saat penetapan pinisi sebagai warisan budaya takbenda di pulau Jeju, Korea Selatan. Di mana ditekankan perlunya membuat program menjaga ketersediaan bahan baku, khususnya kayu bagi keberlanjutan pembuatan kapal pinisi .



Sementara itu, pekerja kapal pinisi asal Ara, Arianto berharap, upah pekerja kapal pinisi bisa naik.

“Semoga pinisi semakin banyak dibuat di Bontobahari supaya pekerja kapal bisa sejahtera dan upah pekerja harus dinaikkan dari Rp180.000 perhari menjadi Rp200.000 perhari,” tuturnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)