Ratusan Pendekar PSHT Ngamuk di PN Karanganyar, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
loading...
A
A
A
KARANGANYAR - Ratusan pedekar Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT ) mengamuk Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2021). Polisi pun bertindak dengan menembakkan gas air mata.
Kejadian bermula saat para pendekar tersebut mendatangi PN Karanganyar untuk menghadiri persidangan dugaan penganiyaan yang dilakukan salah satu tokoh persilatan PSHT Agus Bereng.
Baca juga: Tiga Tahun Berjalan, Kompol Aditya Korban Pengeroyokan Perguruan Silat Hanya Bisa Terbaring
Pantauan di lokasi, bentrokan ini terjadi saat massa dari PSHT yang memberikan dukungan terhadap tokoh perguruan PSHT itu menolak untuk membubarkan diri.
Aparat polres Karanganyar yang diterjunkan sejak awal sudah memperingatkan massa dari PSHT ini untuk membubarkan diri.
Namun meski mereka sudah diperingatkan untuk Bubar, massa lebih memilih untuk memecah kelompok. Melihat adanya penumpukan massa polisi pun akhirnya bergerak ketempat massa berkumpul.
Baca juga: Pasar Tutup 2 Hari, Pemkot Salatiga Imbau Masyarakat Cukupi Kebutuhan
Setelah diberi peringatan langsung Kapolres AKBP Muhammad Syafi Maull, massa PSHT yang berjumlah ratusan orang ini belum juga mau membubarkan diri.
Akhirnya polisi pun melepaskan gas air mata dan menyemprotkan air dari water Cannon kearah massa. Massa dari PSHT ini pun lari. Polisi pun mengejar massa.
Kejadian bermula saat para pendekar tersebut mendatangi PN Karanganyar untuk menghadiri persidangan dugaan penganiyaan yang dilakukan salah satu tokoh persilatan PSHT Agus Bereng.
Baca juga: Tiga Tahun Berjalan, Kompol Aditya Korban Pengeroyokan Perguruan Silat Hanya Bisa Terbaring
Pantauan di lokasi, bentrokan ini terjadi saat massa dari PSHT yang memberikan dukungan terhadap tokoh perguruan PSHT itu menolak untuk membubarkan diri.
Aparat polres Karanganyar yang diterjunkan sejak awal sudah memperingatkan massa dari PSHT ini untuk membubarkan diri.
Namun meski mereka sudah diperingatkan untuk Bubar, massa lebih memilih untuk memecah kelompok. Melihat adanya penumpukan massa polisi pun akhirnya bergerak ketempat massa berkumpul.
Baca juga: Pasar Tutup 2 Hari, Pemkot Salatiga Imbau Masyarakat Cukupi Kebutuhan
Setelah diberi peringatan langsung Kapolres AKBP Muhammad Syafi Maull, massa PSHT yang berjumlah ratusan orang ini belum juga mau membubarkan diri.
Akhirnya polisi pun melepaskan gas air mata dan menyemprotkan air dari water Cannon kearah massa. Massa dari PSHT ini pun lari. Polisi pun mengejar massa.
(msd)