Pemilik Warung Makan di Denpasar Tewas Dihantam Tabung Elpiji
loading...
A
A
A
DENPASAR - Warga Denpasar, Bali digegerkan dengan kasus pembunuhan yang menimpa pemilik warung makan, Sri Widayu (50). Korban tewas diduga akibat dihantam tabung elpiji. "Pelakunya masih dikejar," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (3/2/2021).
Korban yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, itu ditemukan meregang nyawa di tempat usahanya berupa warung nasi di Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur, Selasa (2/2/2021) malam.
Baca juga: Ibu Ini Serahkan Nyawanya Gantikan Putrinya yang Jadi Target Pembunuh Bayaran
Saat ditemukan, pemilik warung Jawa Barokah ini mengalami luka bersimbah darah di bagian kepalanya. Di lokasi, polisi menemukan tabung elpiji ukuran 3kg yang berlumuran darah. Baca: Astaga, Pinggiran Danau Maninjau Memutih Dipenuhi Bangkai Ikan.
Dari keterangan saksi, polisi menduga pelakunya dua orang. "Saksi mendengar keributan disusul ada pria dan perempuan bergegas kabur dengan menaiki motor," ungkap Jansen. Baca Juga: Demokrat Bali Siap Puputan Pertahankan AHY.
Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah korban dievakuasi ke RS Sanglah untuk dilakukan otopsi. "Doakan segera tertangkap pelakunya," ujar Jansen.
Korban yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, itu ditemukan meregang nyawa di tempat usahanya berupa warung nasi di Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur, Selasa (2/2/2021) malam.
Baca juga: Ibu Ini Serahkan Nyawanya Gantikan Putrinya yang Jadi Target Pembunuh Bayaran
Saat ditemukan, pemilik warung Jawa Barokah ini mengalami luka bersimbah darah di bagian kepalanya. Di lokasi, polisi menemukan tabung elpiji ukuran 3kg yang berlumuran darah. Baca: Astaga, Pinggiran Danau Maninjau Memutih Dipenuhi Bangkai Ikan.
Dari keterangan saksi, polisi menduga pelakunya dua orang. "Saksi mendengar keributan disusul ada pria dan perempuan bergegas kabur dengan menaiki motor," ungkap Jansen. Baca Juga: Demokrat Bali Siap Puputan Pertahankan AHY.
Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah korban dievakuasi ke RS Sanglah untuk dilakukan otopsi. "Doakan segera tertangkap pelakunya," ujar Jansen.
(nag)