Diterpa Isu Kudeta, Demokrat Jabar: Pengurus dan Kader 1.000 Persen Solid

Selasa, 02 Februari 2021 - 14:34 WIB
loading...
Diterpa Isu Kudeta, Demokrat Jabar: Pengurus dan Kader 1.000 Persen Solid
Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkap ada dugaan upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat oleh seseorang dari lingkaran kekuasaan pemerintahan Presiden Jokowi dan ingin menjadikan PD sebagai kendaraan politik Pilpres 202
A A A
BANDUNG - DPD Partai Demokrat Jawa Barat menyatakan bahwa seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat Jabar di bawah kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat solid.

Pernyataan tersebut disampaikan DPD Partai Demokrat Jabar menyusul isu kudeta terhadap Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY yang disebut-sebut melibatkan orang dekat di lingkaran Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).

"Terkait soal tingkat soliditas pengurus dan kader Partai Demokrat, saya pastikan 1000% sangat solid," tegas Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Asep Wahyu Wijaya dalam keterangannya, Selasa (2/2/2021).

Bahkan, Asep meyakinkan bahwa kinerja seluruh pengurus dan kader DPD Partai Demokrat Jabar di bawah kepemimpinan AHY saat ini dalam kondisi yang optimal. "Kondisi pengurus dan kader di bawah pimpinan Ketum AHY ini sedang dalam kondisi yang high performance," tegas Asep lagi.

Menurut Asep, soliditas yang terbangun di kalangan pengurus dan kader Partai Demokrat Jabar bukan semata-mata didasari oleh aura dan spirit yang dipancarkan AHY dan jajaran pengurus DPP Partai Demokrat.

Melainkan karena isu dan gagasan yang digaungkan AHY agar Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat benar-benar memberikan spirit yang sangat mengikat dan menguatkan daya juang pengurus dan kader di tataran akar rumput (grass root).

"Jadi, ketika ada oknum-oknum dari internal atau eksternal Partai Demokrat yang mencoba untuk mengacaukan soliditas Partai Demokrat, saya pastikan bahwa mereka amat salah bacaannya. Apalagi, ketika DPP Partai Demokrat pun mensinyalir ada pihak-pihak dari istana yang juga turut dalam upaya ini," ujarnya.

Asep pun mengingatkan semua pihak, agar tidak coba-coba merusak soliditas yang telah terbangun di tubuh Partai Demokrat. Jangankan melakukan, kata Asep, berpikir untuk kudeta pun harus dibuang jauh-jauh. Baca: Penyebab Banjir Kalimantan Selatan, BMKG: Efek Fenomena La Nina.

"Mengapa? Karena seluruh jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat saat ini sedang asyik bermesraan dengan rakyat. Jadi, sebaiknya memang jangan diganggu. Selain sangat tidak etis perbuatan itu pun sangat tidak Pancasilais," katanya.

"Saya sarankan, jangankan untuk melakukan perbuatan tercela itu (kudeta), berpikir pun sebaiknya jangan," tandas Asep.

Sebelumnya diberitakan, AHY mengungkap ada dugaan upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dari lingkaran kekuasaan pemerintahan Presiden Jokowi dan ingin menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Meskipun awalnya AHY dan beberapa pengurus inti Partai Demokrat tidak percaya atas upaya tersebut dan berharap bahwa hal ini tidak benar, AHY tidak akan tinggal diam dan akan mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat. Baca Juga: Video Orang Terikat Dirampok Gemparkan Cianjur, Polisi: Itu Rekayasa.

"Awalnya, kami tidak begitu saja percaya ketika para pelapor menyebut nama tokoh yang berencana untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat itu, mengingat posisi yang sedang dia emban saat ini dan faktor latar belakangnya. Tetapi, lebih dari 8 saksi mengatakan telah bertemu langsung dengan pejabat pemerintahan itu dan mendengar secara langsung pula rencana-rencana seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya," kata AHY di Taman Politik Wisma Proklamasi DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021).
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)