Pria Beristri di Kotim Cabuli Bocah Perempuan Kelas 2 SD saat Berteduh

Senin, 25 Januari 2021 - 15:19 WIB
loading...
Pria Beristri di Kotim Cabuli Bocah Perempuan Kelas 2 SD saat Berteduh
Duh, ngeri. Seorang pria beristri tega mencabuli bocah kelas 2 SD di Kotawaringin Timur, Kalteng saat berteduh di sebuah pondok karena hujan. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
KOTAWARINGIN TIMUR - Duh, ngeri. Seorang pria beristri tega mencabuli bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Kotawaringin Timur (Kotim) , Kalteng saat berteduh di sebuah pondok karena hujan.



Kejahatan seksual yang dilakukan pria berinisial MH (35) tersebut berawal ketika pelaku bersama istrinya beserta korban pergi mencari tupai yang tidak jauh dari rumah mereka. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 21 Januari 2021.



"Awal mereka mencari tupai tiba-tiba cuaca mendung dan akhirnya mereka pulang ke rumah," ujar Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Jaya Karya AKP Agus Tri, Senin (25/1/2021).

Setelah sampai di rumah, pelaku kembali lagi mencari tupai seorang diri. Saat itu tiba-tiba korban mengikuti pelaku dengan menggunakan sepeda. "Saat sudah berada di sekitar tempat pencarian tupai tiba-tiba hujan deras. Pelaku dan korban memilih berteduh pada sebuah pondok yang ada di lokasi perkebunan sawit," ujar Kapolsek.

Situasi yang sepi saat berteduh tersebut membuat pelaku nekat melampiaskan nafsu birahinya dengan mencabuli korban. Usai dicabuli, pelaku dan korban pulang ke rumah tanpa melanjutkan pencarian tupai.

"Sampai di rumah, korban mengeluh pada neneknya bahwa bagian kemaluannya basah. Saat dilihat ternyata mengeluarkan darah," terangnya. "Saat ditanya, korban menceritakan tentang kejadian yang menimpa dirinya yang dilakukan oleh pelaku," tambahnya.

Ibu korban dan keluarga langsung melaporkan pencabulan itu kepada polisi pada Jumat, 22 Januari 2021. “Dan pada 23 Januari pelaku langsung kita tangkap dan dilakukan proses hukum lebih lanjut,” katanya. Pelaku diamankan bersama barang bukti berupa pakaian korban dan dilakukan pendalaman terkait ada tidaknya korban lainnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)